Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Induknya Jumbo, Kenapa Bayi Panda Seukuran Tikus?

Kompas.com - 18/12/2019, 08:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat dewasa, panda (Ailuropoda melanoleuca) memiliki tubuh raksasa dan terbilang sangat besar. 

Namun, tahukah Anda, ketika panda lahir beratnya tak lebih dari 100 gram? Ya, mungkin ukurannya hanya sebesar tikus dewasa.

Selain itu, bayi panda yang lahir dengan warna merah muda juga buta dan tak berdaya.

Tampilan itu sama sekali tak sesuai dengan penampakan induk mereka yang berukuran 900 kali lebih besar.

Padahal, masa kehamilan panda terhitung lama, yakni sekitar 97 hingga 161 hari atau empat sampai lima bulan.

Hal inilah yang membuat para ilmuwan bingung dan terus mencari jawabannya.

Baca juga: Terungkap, Begini Wujud Panda Albino Pertama di Dunia

Setelah menunggu lama, kini mungkin kita bisa tahu alasan di balik fakta unik panda itu.

Sebuah riset terbaru mengatakan, bayi panda lahir dalam kondisi prematur. Ibarat manusia, kelahirannya setara dengan trimester pertama.

Dilansir Science Alert, Senin (16/12/2019), kesimpulan ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh ahli biologi Peishu Li dan Kathleen Smith dari Universitas Duke.

Peneliti melakukan analisis terhadap lima bayi panda yang diawetkan.

Bayi-bayi itu merupakan anak dari panda Ling-Ling dan Hsing-Hsing yang lahir di Kebun Binatang Nasional Smithsonian di Washington DC.

Sebagai perbandingan, peneliti juga memindai beberapa bayi mamalia lainnya.

Beberapa di antaranya adalah beruang grizzly (Ursus arctos), beruang sloth (Melursus ursinus), berung kutub (U. maritimus), panda merah (Ailurus fulgens), dan lain-lain.

Saat ahli biologi memeriksa dan membandingkan, mereka menemukan secara keseluruhan beruang yang baru lahir sama berkembangnya dengan tengkorak hewan yang baru lahir lainnya.

Namun, berbeda dari anak panda raksasa. Tulang mereka mirip dengan janin anak anjing yang lahir beberapa minggu sebelum waktunya.

"Ini akan seperti janin manusia yang berusia 28 minggu. Mereka pada dasarnya kurang matang," kata Kathleen Smith, ahli biologi dari Universitas Duke, dilansir Science Daily, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Dahulu, Selain Makan Bambu, Panda Juga Makan Daging

Namun, belum jelas alasan pasti ukuran bayi panda raksasa begitu kecil saat dilahirkan.

Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan penyebab ukuran bayi yang kecil karena adanya implantasi tertunda.

Hal tersebut membuat embrio mengapung di dalam rahim selama beberapa bulan sebelum menempel pada dinding rahim. Mungkin ada hubungannya dengan ketersediaan makanan.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Anatomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau