Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2019, 17:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari semua galaksi yang diamati oleh para astronom, hampir tidak ada yang seaneh atau unik secara geometris seperti Obyek Hoag.

Obyek Hoag merupakan lingkaran galaksi yang dikategorikan sebagai galaksi cincin, yang terletak sekitar 600 juta tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Serpens membentang sekitar 120.000 tahun cahaya.

Tak hanya satu, Obyek Hoag memiliki dua galaksi cincin.

Inilah pengaturan kosmik yang telah membingungkan para peneliti sejak ditemukan oleh astronom Amerika, Arthur Hoag pada tahun 1950.

Dugaan teori awal tentang Obyek Hoag

Dikutip dari Mother Nature Network, Obyek Hoag pada awalnya diduga oleh para astronom merupakan tipuan mata yang disebabkan oleh pengaturan lensa gravitasi.

Fenomena ini awalnya dikatakan sebagai aplikasi dari Teori Relativitas Umum Einstein, yang menjelaskan bahwa massa gravitasi dari satu objek dapat membelokkan cahaya sedemikian rupa untuk memperbesar penampilan objek yang lebih jauh.

Gagasan atau teori tersebut kemudian dibantah setelah dilakukan pengamatan terhadap Obyek Hoag pada tahun 1974, yang menunjukkan bahwa bobot objek tersebut terlalu sedikit atau terlalu kecil (dengan massa 700 miliar matahari), jadi tidak dapat menyebabkan pelensaan gravitasi dalam skala berapapun.

Ciri galaksi cincin (Obyek Hoag)

Obyek Hoag dikatakan tampak sebagai dua galaksi yang berbeda, karena satu galaksi tampak seperti kumpulan bintang-bintang muda yang berwarna biru, yang mengelilingi pusat intinya yaitu sekumpulan bintang-bintang berwarna merah tua. Di antara keduanya terdapat parit yang tampak gelap.

"Ini salah satu benda kecil aneh yang tanpa sepenuhnya dapat dipahami apa artinya," kata Francois Schweizer dari Carnegie Observatories di Pasadena, California, kepada New Scientist, 2011.

Teori terbaru terkait Obyek Hoag

Keunikan dan keanehan galaksi cincin yang satu ini membuat kebingungan di kalangan para astronom untuk dapat mengidentifikasi dengan pasti Obyek Hoag.

Ada beberapa teori yang muncul untuk mencoba menjelaskan fenomena langka anomali kosmik yang hanya mencapai 0,01 persen dari semua galaksi yang pernah ditemukan oleh para astronom.

Baca juga: Video Simulasi Ini Tunjukkan Hubungan Intim Lubang Hitam dan Galaksi

Teori paling populer saat ini yang dikaitkan dengan Obyek Hoag adalah, dahulunya benda aneh ini merupakan galaksi berbentuk cakram yang mengalami pukulan langsung dari galaksi tetangga yang lebih kecil.

Pukulan itu menghasilkan tabrakan yang terjadi miliaran tahun yang lalu, membungkus tarikan gravitasi galaksi asli dan membentuk simetri indah seperti yang bisa dilihat saat ini.

Meskipun demikian, masih ada teori lain juga yang berpendapat bahwa galaksi telah menyedot cukup banyak massa intergalaksi dari wakru ke waktu untuk membentuk cincin indah yang ada saat ini.

Baca juga: Kanibal sampai Zombie, Berikut 8 Galaksi Aneh di Alam Semesta

Namun, di samping teori-teori formasi tentang galaksi unik ini, para astronom mencatat sesuatu yang luar biasa tentang Obyek Hoag ketika mereka melatih optik Hubble Telescope yang sensitif pada 2002.

Ternyata, ada satu galaksi cincin langka lainnya yang bersembunyi di balik Obyek Hoag yang masih dan sedang diidentifikasi oleh para astronom saat ini.

Jadi, oleh para astronom menjadikan ini sebuah fenomena menarik berupa gambar dari galaksi, di dalam galaksi, di dalam galaksi, dan di dalam galaksi lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com