Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Hujan Pelit Hanya 2 Meter, Begini Terbentuknya Menurut BMKG

Kompas.com - 28/11/2019, 16:59 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Akun Facebook Kementerian Humor Indonesia mengunggah video hujan aneh dan langka, kemarin (27/11/2019).

Bagaimana tidak, hujan lokal yang terjadi di tengah jalan raya itu, luasnya tak lebih dari dua meter.

Banyak pula warganet yang awalnya mengira bahwa fenomena itu bukan hujan, tapi emak-emak sedang menyiram tanaman dari lantai atas gedung.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Beda dengan Salju, Begini Hujan Es Terbentuk

Berikut postingan video hujan aneh dari akun Facebook Kementerian Humor Indonesia.

Menurut Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto, fenomena hujan aneh ini mungkin saja terjadi.

"Bisa disebut hujan langka, karena jarang sekali terjadi hujan turun dengan celah yang sempit seperti itu, dua meter. Biasanya paling enggak, (hujan lokal luasnya) sekian ratus meter hingga sekian kilometer," kata Siswanto dihubungi Kompas.com, Kamis (28/11/2019).

Lantas bagaimana hujan lokal sangat pelit itu terjadi?

Perlu diketahui, secara umum hujan diturunkan melalui celah-celah awan.

"Saat Awan sudah matang, maka titik-titik air dengan diameter tertentu yang merupakan butir butir hujan akan turun akibat tarikan gaya gravitasi bumi," jelas Siswanto.

Nah, hujan dengan intensitas yang tidak begitu lebat dan durasi singkat biasanya jatuh dari awan tunggal yang tidak begitu besar luas dasar awannya.

Sementara itu, tak semua dasar awan pasti akan menurunkan hujan.

Hanya bagian awan yang golakan udaranya mengarah turun, yang akan menjatuhkan butir-butir hujan melalui celah dasar awan, kemudian butiran hujan itu diturunkan.

Ada butir hujan yang sampai ke permukaan tanah, ada pula yang tidak. Hujan yang tidak sampai ke permukaan tanah karena menguap lagi ke udara disebut virga.

"Karena tidak semua dasar awan itu menurunkan hujan, hanya melalui celah dasar awan pada bagian golakan udara yang turun, bisa jadi hanya turun pada luasan yang semput di permukaan tanah," terangnya.

Baca juga: Fakta Unik, Tumbuhan Memasuki Fase Defensif saat Hujan Datang

Siswanto melanjutkan, hal ini sama dengan keadaan awan hujan yang lebih besar.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau