KOMPAS.com - Mars kini tengah jadi sorotan penelitian karena planet tersebut digadang-gadang akan menjadi Bumi selanjutnya.
Namun keinginan untuk eksplorasi luar angkasa tak terbatas planet Merah saja.
NASA ternyata memiliki daftar beberapa titik di Tata Surya yang menarik untuk dijelajahi.
Apa saja? Berikut daftarnya seperti dilansir Science Alert (24/10/2019).
Baca juga: Tersimpan 47 Tahun, NASA Akhirnya Buka Sampel Batu dari Bulan
Ceres
Ceres merupakan objek Tata Surya yang terletak di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
Sebenarnya masih ada pertentangan mengenai Ceres. Para ahli ada yang menganggapnya sebagai asteroid terbesar dengan diameter 945 km, lainnya lebih suka menyebutnya sebagai planet kerdil.
Terlepas dari hal tersebut, ketertarikan NASA terhadap Ceres bukannya tanpa sebab.
Ceres diduga memiliki kandungan air, baik dalam bentuk es dan juga lumpur pada bagian dalamnya. Sementara tonjolan di permukaan Ceres tampaknya merupakan gunung berapi.
Wahana antariksa Dawn merupakan misi luar angkasa yang berhasil melakukan pengamatan selama 3 tahun.
Namun NASA berpendapat masih lebih banyak hal lagi yang bisa dipelajari.
Dengan melakukan penelitian lanjutan, maka makin banyak pula pertanyaan yang akan terjawab. Termasuk apakah Ceres ramah terhadap perkembangan kehidupan.
Baca juga: Planet Sembilan yang Misterius Diduga Bukan Planet, tetapi Lubang Hitam
Venus
Venus memiliki suhu permukaan rata-rata 462 derajat Celcius. Belum lagi tekanan atmosfer sekitar 90 kali tekanan Bumi dan penuh dengan karbon dioksida tebal serta awan asam sulfat.
Namun, Venus memiliki banyak hal yang membuat para ilmuwan penasaran.
Dari segi ukuran dan komposisi, Venus sangat dekat dengan Bumi. Dan para ilmuwan sangat ingin tahu mengapa Bumi dapat dihuni sementara Venus tidak.
Jadi jika misi Venus akan terlaksana, setidaknya ada beberapa hal yang akan jadi topik utama studi. Seperti komposisi dan sejarah klimatologis permukaan dan atmosfer, serta sejarah geologi Venus.
Enceladus
Enceladus merupakan salah satu satelit Saturnus yang dilirik oleh ilmuwan menjadi misi penjelajahan Tata Surya lainnya.
Enceladus memiliki lautan cair dan terdapat molekul organik yang kaya karbon.
Sehingga tujuan melakukan studi pada Enceladus tentunya untuk menyelami lebih dalam lagi mengenai potensi unik satelit tersebut.
Termasuk menjawab pertanyaan mendasar mengenai seputar kehidupan di tempat lain di Tata Surya.
Baca juga: Kali Pertama, Astronom Temukan Air di Planet Luar Tata Surya
Neptunus
Hingga saat ini NASA belum pernah mengirimkan misi khusus ke planet-planet luar Tata Surya, seperti Neptunus dan Uranus.
Hal ini menyebabkan pengetahuan mengenai planet luar tersebut sangat minim.
Jika memang misi ke Tata Surya bagian luar ini memang benar-benar terlaksana, Abigail Rymer, ahli fisika dari Johns Hopkins University, mengusulkan untuk mempelajari juga Triton, satelit Neptunus.
Triton memiliki keunikan karena mengorbit berlawanan dengan rotasi planet.
Tata Surya ini begitu luas dan beragam, begitu banyak yang harus dipelajari. Semoga kita segera bisa mengirimkan wahana antariksa ke tempat-tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.