Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Ambulans, Jasa Angkut Orang Sakit sejak Abad Kelima

Kompas.com - 27/09/2019, 12:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Pada awal 1700-an, kota-kota di Eropa mulai mengumpulkan sukarewan untuk membawa warga sipil yang terluka dengan bantuan tandu.

Mulai akhir 1700-an, dari yang awalnya tandu beralih menjadi kereta kuda.

Tak lama setelah Perang Sipil Amerika, Dr. Edward Barry Dalton, seorang mantan ahli bedah angkatan darat mengembangkan sistem ambulans modern pertama untuk mengatasi wabah kolera.

Kala itu, polisi dan petugas kesehatan akan menghubungi petugas pengiriman ambulans bila menjumpai orang sakit dengan telegraf.

Kerjasama tersebut terorganisir dengan baik sehingga pada 1869 Rumah Sakit Bellevue New York memulai layanan ambulans berbasis rumah sakit.

Ada empat prinsip yang dipakai dalam sistem ambulans modern, yakni menghubungi rumah sakit, melakukan penjemputan, perjalanan dengan ambulan, dan diantar ke rumah sakit.

Perkembangan mobil pada 1800-an memungkinkan pasien dapat diantar dengan lebih cepat, dibanding menggunakan kuda.

Ambulans mesin bertenaga listrik pertama dimiliki oleh rumah sakit Chicago pada 1899.

Untuk menyelamatkan nyawa pasien, pada awal abad ke-20 mobil ambulan diberi tambahan ban karet pneumatik. Inovasi ini berfungsi untuk membuat perjalanan lebih lancar dan menjaga keselamatan pasien yang mengalami luka cedera agar selamat sampai rumah sakit.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Bulu Tangkis, Bermula dari Mesir Kuno

Sejak saat itulah, ambulans mulai dimiliki setiap rumah sakit yang ada di seluruh dunia. Namun dalam sejarah, ambulans tak pernah dipakai untuk menyimpan batu dan bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com