Ini penting agar dampak kesehatan karena asap pekat dari kebakaran hutan dapat berkurang.
Sementara itu, menurut Rusmadya, imbauan pemerintah untuk melarang kelompok rentan (ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia) untuk keluar rumah selama terjadi karhutla adalah imbauan yang sangat standar.
"Yang paling penting sebenarnya bukan itu. Tapi bagaimana menjawab dan menangani masalah ini," kata dia.
Baca juga: Kabut Asap Riau, 3 PR Jokowi untuk Tangani Karhutla di Indonesia
Hal itu bisa dilakukan dengan pengobatan gratis, atau mendirikan rumah sakit khusus paru, juga menyediakan fasilitas agar masyarakat dapat menghirup udara bersih.
Pasalnya, masyarakat terdampak tidak hanya merasakan efeknya saat ini, tapi sampai beberapa tahun yang akan datang.
Persoalan inilah yang harus ditangani dan menjadi tanggung jawab pemerintah, menurut Rusmadya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.