Menekan hanya dengan satu tangan dapat mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
4. Tutup bagian respirator dengan kedua tangan dan hati-hati agar posisi respirator tidak berubah.
Periksa segel positif dengan menghembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam respirator menandakan tidak adanya kebocoran.
Namun, bila terasa airan udara di muka atau mata, maka masih ada kebocoran pada penggunaan respirator. Untuk itu, ulangi lagi uji kerapatan respirator hingga benar-benar tertutup rapat dan tidak ada kebocoran.
Baca juga: Riau Dikepung Kabut Asap, Apakah Hujan Buatan Bisa Dijadikan Solusi?
Periksa juga segel negatif dengan menarik napas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran, maka tekanan negatif di dalam respirator akan membuat respirator menempel di wajah.
Kebocoran bisa menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam respirator dan membuat udara bisa masuk melalui celah-celah segelanya.
5. Penggunaan respirator partikulat tidak boleh melebihi delapan jam. Jika sudah melebihi batas waktunya, maka respirator harus diganti dengan yang baru.
Bila sudah selesai menggunakannya, buanglah respirator ke tempat sampah yang sudah disediakan (tempat sampah tertutup).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.