KOMPAS.com - Upaya pencegahan dan penanganan dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dilakukan dari semua komponen, baik itu masyarakat ataupun pemerintah.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, FKUI -RSUP Persahabatan, Dr dr Agus Dwi Susanto Sp. P(K) berkata kepada Kompas.com, upaya pencegahan dan penanganan dampak kabut asap terhadap kesehatan dapat dimulai dari rumah.
"Tetap boleh keluar rumah, dan jangan tidak pakai masker, juga lakukan beberapa tips-tips untuk mencegah terkena penyakit karena kabut asap ini," kata Agus dihubungi Jumat (13/9/2019).
Baca juga: Riau Dikepung Kabut Asap, Apakah Hujan Buatan Bisa Dijadikan Solusi?
Mengenai hal apa yang harus dilakukan, berikut penjelasannya mengenai upaya pencegahan sakit, deteksi dini penyakit dan pengobatan, serta pencegahan terjadinya komplikasi.
1. Menghilangkan sumber masalah kesehatan
Sumber masalah kesehatan dalam hal ini adalah asap kebakaran. Menurt Agus, langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi asap kebakaran adalah dengan pemadam kebakaran.
Selain itu, kita juga bisa meminimalkan paparan asap kebakaran dengan cara mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan aktivitas berat seperti olahraga.
Orangtua juga perlu melarang anak-anak untuk bermain di luar rumah. Pasalnya, anak-anak termasuk kelompok yang sangat rentan atau paling berisiko terserang berbagai penyakit dari kabut asap tersebut.
2. Hindari menambah polusi di dalam rumah
Polusi di dalam rumah bisa disebabkan oleh asap rokok, asap lilin, karena perapian, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.