Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria Clara Yubilea, Berencana S2 di Amerika demi Pendidikan Gifted Indonesia (Bagian III)

Kompas.com - 04/09/2019, 17:45 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Didik anak dengan sepenuh hati. Jangan membanding-bandingkan karena setiap anak unik. Semua memiliki potensi masing-masing yang harus diasah demi masa depan anak yang terbaik sesuai dg passion anak," ujar Patricia saat dihubungi Kompas.com (3/9/2019).

Patricia juga menyampaikan anak berkebutuhan khusus membutuhan sistem pendidikan yang memahami dan mendukung mereka berkembang.

"Jangan paksa mereka untuk memahami sistem," pesan Patricia.

Skripsi dan tesis tak menjadi karya terakhir Patricia dan Lala di UNY.

Baca juga: Ramai Dibicarakan dalam Hoaks Audrey Yu yang Viral, Apa Sih Sebenarnya Jenius?

Selepas kuliah, Lala berencana melamar beasiswa untuk pendidikan khusus gifted di universitas Amerika Serikat.

"Aku lagi jadi pemburu beasiswa. Rencananya mau ke Amerika, mau ambil gifted education," kata Lala sambil tertawa saat dijumpai di rumahnya, Senin (4/9/2019).

Lala sebenarnya memiliki beberapa pertimbangan hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil pendidikan gifted.

"Awalnya memang belum mempertimbangkan ke sana. Awalnya masih mau Hubungan Internasional atau Komunikasi. Nah, tapi pas lihat berita-berita 'ih apa sih ini kebijakan kok gini banget'," ujar Lala bersemangat.

Lala bercita-cita, selepas lulus S2 nanti dia akan kembali ke Indonesia dan melakukan sesuatu yang nyata untuk negeri ini.

Terlebih, Lala selalu ingat pesan ibunya untuk bisa melakukan sesuatu untuk Indonesia, bukan hanya mengomentari setiap kebijakan yang dinilainya tidak pas.

Selain itu, Lala melihat jalan hidup yang digariskan Tuhan mengarah pada pendidikan.

"Pertimbangan lain, dunia pendidikan itu luas. Dan pendidikan untuk gifted di Indonesia memang sudah ada, tapi tokoh gifted dari Indonesia sudah seumuran mami. Berarti kan belum ada regenerasi, berarti bisa jadi peluang," kata dia tersenyum.

"Lalu dengan generasi 4.0 kan memang ada beberapa skill yang berkembang dan agak tersingkir, tapi pendidikan tidak akan pernah hilang dalam hal ini. Jadi aku pikir, aku cukup baik di dalam pendidikan dan kalau masalah teknologi bisa sambil belajar juga kan," imbuh dia.

Baca juga: 4 Pertanyaan Tes Masuk Klub Jenius, Bisakah Anda Menjawabnya?

Akhir bulan ini, Lala bersama Patricia serta komunitas orangtua anak gifted di Yogyakarta bakal merilis buku bunga rampai "Menyongsong Pagi".

Buku ini memuat best practice langsung pengalaman orangtua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com