Ketika anak-anak yang berbakat tidak diberi bahan yang menarik dan menantang, mereka secara alami menjadi bosan dan mencari hal-hal lain untuk memenuhi pikiran mereka atau hanya melamun untuk menghabiskan waktu.
Ini bukan perilaku yang harus disalahkan, justru ini pertanda anak gifted membutuhkan kesempatan belajar lebih untuk merangsang kemampuan kognitifnya.
3. Motivasi
Anak-anak yang berbakat juga dapat menunjukkan kurangnya motivasi karena beberapa alasan yang mirip seperti poin nomor 2.
Ketika anak-anak tidak tertantang, maka mereka tidak bisa tumbuh. Akibatnya, mereka menjadi bosan dan gelisah.
Jika kebosanan ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, maka anak-anak hanya akan menyerah pada sekolah dan kehilangan motivasi untuk mengikuti pelajaran di kelas, dan mungkin muncul keinginan tidak bersekolah sama sekali.
Jika anak Anda yang berbakat mulai menunjukkan tanda-tanda tidak tertarik ketika datang ke sekolah, maka Anda perlu mengambil tindakan untuk memastikan dia diberikan kurikulum yang lebih menarik dan menantang.
4. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal juga dapat menjadi area kebutuhan khusus bagi banyak siswa berbakat.
Para ahli berteori, kata yang diucapkan dapat menyulitkan anak-anak ini karena mereka memiliki tugas tambahan untuk menerjemahkan ide-ide rumit di kepala mereka ke dalam bahasa yang dapat dipahami orang lain.
Proses ini dapat menyebabkan keraguan abnormal ketika berbicara, gagap, dan frustrasi di pihak anak dan kadang-kadang orang-orang di sekitarnya.
Untuk membantu anak Anda yang berbakat mengembangkan keterampilan komunikasi verbal yang baik, dorong dia untuk memikirkan apa yang akan dia katakan sebelum dia mengatakannya.
Perlihatkan proses untuknya, dan beri tahu dia bahwa sangat normal untuk berhenti sebelum menjawab pertanyaan.
Amril Muhammad, pengajar Cugenang Gifted School pernah berkata kepada Kompas.com, anak gifted memiliki kemampuan mencapai 4 kali anak biasa. Mereka memiliki kecerdasan intelektual very superior atau skor IQ di atas 130.
Amril juga mengatakan, anak gifted cenderung lebih senang bergaul dibanding anak sebayanya.