Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencernaan Bikin Otak dan Perilaku Anak Terganggu, Ini Cara Cegahnya

Kompas.com - 27/08/2019, 12:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan antara saluran pencernaan dengan kinerja otak dan perilaku manusia sangat berkaitan.

Gangguan yang terjadi pada saluran pencernaan akan membuat protein dan bakteri baik ikut terganggu. Padahal, protein dan bakteri baik ini penting untuk disalurkan ke organ-organ tubuh, termasuk otak.

Ketika kinerja otak terganggu, maka pola perilaku, interaksi, dan komunikasi kita akan terkena imbasnya.

Ahli Nutrisi dan Analisis Biochemical Australia Dr Igor Tabrizian mengatakan, ketiga hal ini juga berhubungan dengan gangguan perkembangan saraf seperti autisme ataupun gangguan mental lain.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Perilaku dan Otak Kita Dikendalikan Pencernaan

Igor bahkan memastikan, ahli medis atau dokter yang paham kaitan saluran pencernaan, otak, dan perilaku bakal menanyakan soal pola makan pasien.

Jika dokter memiliki pasien anak dengan autisme misalnya, maka dokter akan bertanya apa saja yang dikonsumsi anak sehari-hari.

"Kalau dokter itu paham, dia akan cari tahu dulu, apa yang salah dengan metabolismenya. Soalnya kalau metabolisme salah, pasti kinerja otak dan perilaku akan salah juga," kata Igor di Jakarta, Sabtu (24/8/2019).

Lantas bagaimana mencegah pengaruh buruk dari gangguan metabolisme terhadap kinerja otak dan perilaku seharusnya.

Mencegah pengaruh buruk gangguan metabolisme

Berikut beberapa hal yang disebut Igor dapat mencegah kerusakan atau kesalahan pada sistem saluran pencernaan kita:

1.Perhatikan sistem metabolisme anak baik

Metabolisme yang baik akan membantu anak tumbuh dengan kinerja otak dan perilaku yang baik pula.

Jika anak Anda sudah diberi asupan makanan yang baik, tapi tampak masih ada gangguan perkembangan saraf, gangguan berpikir atau kinerja otak, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Salah satu faktor pemicu gangguan di atas adalah teknik mengunyah makanan.

"Pastikan anak mengunyah dengan betul, hingga makanan tersebut halus," ucap Igor.

Perlu diketahui, ketika anak sulit menelan makanan karena mengunyahnya tidak terlalu halus atau anak dengan cepat menelan makanan yang baru masuk mulut, maka hal ini akan membuat zat-zat baik dalam makanan sulit terserap tubuh.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau