Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Perilaku dan Otak Kita Dikendalikan Pencernaan

Kompas.com - 26/08/2019, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa yang kita lakukan sehari-hari dan bagaimana cara kita berpikir, ternyata dipengaruhi oleh saluran pencernaan.

Ahli Nutrisi dan Analisis Biochemical Dr Igor Tabrizian mengatakan, semua perilaku dan kinerja otak berawal dari sistem saluran pencernaan.

"Bisa dikatakan otak pertama manusia itu adalah saluran cerna," kata Igor di acara Special Kids Expo Jakarta, pada Minggu (25/8/2019).

 

Namun, apa hubungan ketiganya?

Baca juga: Jadi Pemicu Kasus Ibu Buang Anak, Begini Cara Depresi Merusak Otak

Igor menjelaskan, di dalam usus manusia dewasa terdapat sekitar 10 triliun bakteri. Baik itu bakteri baik maupun bakteri jahat.

Banyak organisme dalam saluran usus yang membantu memecah produk-produk limbah yang kompleks menjadi zat sederhana dan membantu dalam pembuatan senyawa kimia yang penting bagi kehidupan manusia.

Beberapa bakteri dalam saluran pencernaan membantu manusia dalam pengolahan makanan dan menghasilkan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan manusia serta tidak menimbulkan bahaya.

Adapun beberapa enzim dan vitamin yang dihasilkan di usus itu antara lain:

1. Vitamin B

Vitamin B penting untuk metabolisme. Banyak sekali peran dari vitamin B, tergantung dari jenis vitamin B itu sendiri.

Misalkan, vitamin B1 berguna untuk kesehatan saraf dan sumber energi, vitamin B2 untuk menjaga kesehatan mata dan kulit, dan vitamin B3 yang memastikan kinerjas sistem saraf.

Kemudian ada vitamin B5 untuk pertumbuhan dan produksi hormon, vitamin B6 untuk pembentukan hemoglobin, vitamin B7 untuk pemecah lemak dan karbohidrat, vitamin B9 berguna bagi produksi sel darah merah dan menjaga DNA, dan ada vitamin B12 yang membantu produksi sel darah merah.

Jadi, jika kekurangan vitamin B, akan banyak sekali dampak yang terjadi pada tubuh tergantung kondisi yang diderita.

2. Koenzim Q10

Selanjutnya, koenzim Q10 yang penting untuk kerja mitokondria atau power plan tubuh.

Nah, peran koenzim adalah sebagai pengikat dan membantu enzim ketika proses pencernaan terjadi.

Tak seperti enzim yang terbentuk dari protein, koenzim Q10 merupakan hasil zat organik dan mineral seperti zink.

Bila Anda mengalami kekurangan satu atau lebih vitamin, maka jumlah koenzim juga akan berkurang. Hal ini tentu saja akan memengaruhi kerja enzim serta berbagai proses pencernaan di dalam tubuh, serta daya tahan akan menurun.

Baca juga: Selain Kanker Otak, 3 Penyakit Otak Ini dapat Membunuhmu

3. Tirosin atau Dopamin

Serta ada tirosin yang berhubungan dengan kerja dopamin atau yang bekerja sebagai proyek otak. Jika kekurangan dopamin ini dikatakan oleh Igor akan berpengaruh pada daya ingat.

"Makanya kadang kita bingung mau melakukan apa secara tiba-tiba, mungkin bisa jadi itu karena kekurangan dopamin di otak," ujar Igor.

4. Tryptophan

Tryptophan membantu kita dalam gangguan tidur.

Ada beberapa gejala yang muncul ketika tubuh kekurangan tryptophan. Pada anak-anak, kekurangan tryptophan akan membuat mereka malas bangun pagi.

5. Melatonin

Masalah sulit tidur nyenyak sering diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon melatonin dalam tubuh. Padahal, fungsi melatonin itu sendiri adalah sebagai hormon pemicu ngantuk dan menjaga Anda agar tetap terlelap sepanjang malam.

Selain itu, hormon melatonin juga merupakan neotransmitter di otak. Hormon ini membantu efektivitas sel yang ada di dalam tubuh.

Bisa dikatakan, hormon melatonin mampu mengendalikan sel sesuai dengan tugas dan kemampuannya di dalam tubuh.

Ilustrasi anakshutterstock Ilustrasi anak

6. Gaba

Dikatakan Igor, Gaba berperan penting terhadap gejala-gejala gangguan jiwa.

Fungsi utamanya ialah menurunkan arousal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi.

"Kalau ada orang cepat marah itu tandanya memiliki kekurangan Gaba ini. Nah, itulah kenapa anak dengan autisme itu mudah marah, karena di tubuh mereka karena faktor gangguan pencernaan sangat kekurangan Gaba,"jelas Igor.

7. Serotonin

Serotonin berfungsi sebagai pengatur tidur, selera makan, libido (pengatur suasana hati dan emosi). Jika mengalami kekurang serotonin, maka implikasinya terhadap gangguan jiwa, seperti depresi, psikosis, ansietas, gangguan makan dan tidur, kognitif dan juga gangguan fungsi seksual.

Protein atau enzim dikatakan Igor sangat penting, karena merupakan bahan baku untuk membuat semua neotransmitter yang ada di dalam tubuh.

"Protein seperti asam amino akan ditransfer atau disampaikan oleh pembuluh darah ke organ-organ lainnya. Sehingga organ yang membutuhkan enzim-enzim tersebut bisa bekerja dan memproduksi hasil sesuai kerja organ masing-masing," ujar Igor.

Igor menuturkan, banyak penelitian yang menyatakan bahwa bakteri di usus itu mempengaruhi kerja otak termasuk alzeimer dan parkinston.

Baca juga: Anak Autis Rentan Dirundung, Kuncinya Ada di Rumah

Dalam contoh sederhana, jika ingin menghasilkan sebuah gambar berwarna yang baik, maka komponen warnanya (dalam hal ini neotransmitternya) harus lengkap.

Sedangkan, jika ada salah satu komponen atau neotransmitternya tidak lengkap maka hasil yang didapatkan akan buram.

Begitu juga dengan tubuh manusia. Komponen yang dibutuhkan paling banyak berasal dari saluran pencernaan.

Jika sistem saluran terganggu, komponen protein ataupun bakteri baik juga ikut terganggu.

Oleh sebab itu, fungsi beberapa organ dan sistem saraf yang membutuhkan komponen yang dimaksud akan mengalami gangguan, hingga timbul atau muncullah ke dalam perilaku yang ditampakkan.

"Jangan berpikir satu keluhan hanya akan terjadi dan penyebabnya itu saja, karena mungkin saja dari defisiensi mineral," tutur Igor.

Inilah sebabnya kenapa pencernaan menjadi sangat penting, maka itulah otak pertama manusia itu adalah saluran pencernaan.

Serta inflamasi akibat gangguan saluran pencernaan adalah dasar dari semua penyakit, seperti kanker, stroke, diabetes, kekurangan imun, hipertensi dan lainnya yang dianggap biasa.

Gejala penyakit-penyakit kronis itu biasanya bersumber dari permasalahan saluran cerna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com