Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kanker Otak, 3 Penyakit Otak Ini dapat Membunuhmu

Kompas.com - 02/08/2019, 17:00 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

KOMPAS.com -Kanker otak membuat Agung Hercules meninggal pada Kamis (1/8) sore hari. Pria kekar tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah setahun divonis kanker.

Agung mengidap penyakit yang disebut dengan glioblastoma. Dilansir dari dari Hello Sehat, glioblastoma merupakan salah satu jenis kanker otak. Glioblastoma merupakan tumor otak atau glioma yang berkembang dengan cepat.

Selain glioblastoma, Kompas.com merangkum 3 penyakit otak lainnya yang mematikan dikutip dari Mayo Clinic: Family Health Book.

1. Tumor Otak

Tumor disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel-sel abnormal. Tumor jika sifatnya ganas bisa berubah menjadi kanker.

Ada dua kategori dari tumor otak, yakni tumor otak primer dan tumor otak sekunder. Tumor otak primer merupakan tumor yang berasal dan berkembang dalam jaringan otak. Sedangkan, tumor otak sekunder adalah tumor yang berasal dari bagian tubuh lain yang menjalar ke otak.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari tumor otak.

Tumor ini biasanya dapat disembuhkan. Namun karena lokasi pengangkatan tumor yang sulit, tumor otak tidak mungkin bisa diangkat secara total. Bila tumor sudah menjalar ke otak, jaringan tumor tidak akan dapat diangkat seluruhnya sehingga ada kecenderungan tumor akan muncul kembali setelah pembedahan.

Baca juga: Agung Hercules Meninggal karena Kanker Otak, Bagaimana Seseorang Didiagnosa Derita Penyakit Ini?

Gejala tumor otak adalah nyeri kepala pada awal serangan, mual, muntah. Mendiagnosis tumor otak juga tidak mudah. Penderita harus menjalani CT Scan atau MRI pada kepala untuk memperoleh gambar otak yang detail.

Pengobatan tumor otak dapat dilakukan melalui operasi pembedahan, penyinaran radiasi untuk mematikan sel-sel tumor, atau dengan kemoterapi untuk menghentikan perkembangan tumor.

Terapi hormon juga bisa digunakan untuk tumor yang menyerang kelenjar pituitari (kelenjar yang dapat mengontrol fungsi tubuh manusia). Obat jenis kotikosteroid dipakai untuk mengatasi pembengkakan otak, sedangkan obat antikejang digunakan untuk meredakan kejang serta sakit kepala.

2. Neuroblastoma

Neouroblastoma adalah tumor ganas yang terdiri atas neuroblast, yaitu sel-sel embrionik yang membentuk jaringan saraf.

Neuroblastoma sering terjadi di dalam perut, umumnya dekat kelenjar adrenalin. 75 persen penderita neuroblastoma adalah anak-anak berusia 5 tahun.

Ganasnya neuroblastoma tergantung pada usia anak dan sudah seberapa jauh tingkatan penyakitnya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau