Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Amazon Akibat Deforestasi, Ini Efeknya secara Global

Kompas.com - 22/08/2019, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Kalau tahun sebelumnya, kebakaran hutan disebabkan oleh minimnya curah hujan. Kalau tahun ini bukan karena curah hujan, karena saat ini cukup lembab," ungkap Adriane Muelbert, ahli ekologi yang mempelajari bagaimana deforestasi Amazon berperan dalam perubahan iklim.

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

"Hal inilah yang membuat kami (ahli) berpikir, penyebab kebakaran hutan di Amazon karena deforestasi," imbuh dia.

Deforestasi di Amazon tak hanya untuk mengambil kayu. Namun juga untuk membuka ladang kedelai dan membuat padang rumput bagi ternak yang lebih menguntungkan.

Pembakaran hutan biasanya dilakukan untuk membersihkan pohon dengan cepat. Seperti California, pembakaran hutan awalnya dilakukan manusia tapi kemudian lepas kendali.

Baca juga: Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

Lovejoy menggambarkan, sistem penggundulan hutan memicu hilangnya hutan itu sendiri. Hal ini membuat kawasan jadi lebih kering dan mendorong lebih banyak penggundulan hutan.

Padahal, sebagian besar hujan di Amazon dihasilkan oleh hutan hujan itu sendiri. Namun karena pohon menghilang, maka curah hujan pun ikut turun.

Inilah yang dikhawatirkan ahli. Di mana ada kemungkinan meluasnya kebakaran semakin membuat hutan kering dan mengubahnya menjadi sabana suatu hari nanti.

Baca juga: Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

Hubungan kebakaran Amazon dengan perubahan iklim

Jika deforestasi dan pembukaan hutan dengan api terus terjadi, Lovejoy dan Muelbert memperkirakan kebakaran hutan dalam skala besar akan terus berlanjut. Hilangnya hutan sebesar itu akan terasa pada skala global.

Melindungi Amazon sering disebut-sebut sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Ekosistem menyerap jutaan ton emisi karbon setiap tahun.

Baca juga: Jadwal Timnas U17 Indonesia, Satu Kemenangan Lagi demi Piala Dunia 2025

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau