Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana RFCx Melindungi Hutan dengan Ponsel Huawei Lama?

Kompas.com - 02/08/2019, 16:03 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

SOLOK SELATAN, KOMPAS.com – Pada saat ini, ada 12 ponsel Huawei lama yang sedang mendengarkan dan memonitor hutan-hutan Sumatera Barat.

Jika salah satu dari ponsel itu mendengar bunyi-bunyi yang ilegal, seperti bunyi gergaji dan truk, seorang penjaga hutan akan langsung diberi tahu lokasinya agar dapat segera melakukan intervensi.

Ini merupakan hasil kolaborasi Rainforest Connection (RFCx), sebuah startup yang mendaur ulang ponsel-ponsel lama menjadi perangkat pendengar bertenaga surya yang melindungi hutan, dengan Huawei dan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi.

Pada hari Kamis (25/7/2019); Kompas.com berkesempatan untuk melihat langsung pemasangan salah satu perangkat ini oleh CEO dan pendiri RFCx, Topher White, di hutan nagari Pasar Talang Timur, Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.

Baca juga: Alasan Kita yang Tinggal di Kota Juga Harus Peduli Hutan

Pasir Talang Timur merupakan desa atau nagari terakhir yang akan dijadikan percobaan perangkat ini. Sebelumnya, sembilan perangkat serupa telah dipasang di nagari Sirukam, nagari Pakan Rabaa dan nagari Pakan Rabaa Timur.

Pohon yang dipilih untuk dipasangi perangkat RFCx pada hari tersebut menjulang tinggi di antara pohon-pohon sekitarnya.

Maria Kaceriakova dari RFCx yang memandu awak media menjelaskan bahwa pohon tersebut memang dipilih karena letak dan bentuknya yang dinilai strategis. Pasalnya, pohon yang dipasangi perangkat harus memiliki tinggi setidaknya 30 meter agar bisa menangkap sinyal telepon, dan tidak boleh terlalu kurus agar bisa melindungi perangkat dari fenomena cuaca.

Dengan lincah, Topher memanjat pohon tersebut dan memasang perangkatnya yang terdiri dari sebuah ponsel Huawei tua di dalam kotak, mikrofon dan panel surya.

Ponsel tersebut akan terus bekerja selama 24 jam seminggu hingga dua tahun ke depan untuk mendengarkan suara-suara ilegal hingga radius 1,5 kilometer dan mengirimkannya ke server penyimpanan data untuk dianalisis lebih lanjut.

Sensasi, persepsi, kognisi dan komunikasi

Huawei Device Indonesia Grafik cara kerja RFCx

Topher menjelaskan bahwa perangkat yang dipasang di pohon merupakan salah satu bagian dari sistem Guardian yang diciptakannya.

Pada jantung setiap Guardian ada ponsel Huawei lama. Topher memasukkannya ke dalam kotak untuk melindunginya dari hujan, panas dan angin. Dia juga menghubungkannya dengan panel surya sebagai sumber tenaga. Lalu, ada juga mikrofon yang bisa menangkap suara hutan hingga radius 1,5 kilometer.

Namun, perangkat yang berada di hutan ini hanya bertugas mengumpulkan data, sementara proses yang lebih penting terjadi di udara setelah data dikirim ke server penyimpan data Rainforest Connection Cloud AI.

Huawei x RFCx/Huawei Device Indonesia Contoh spectogram dari Rainforest Connection

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau