Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Amazon Akibat Deforestasi, Ini Efeknya secara Global

Kompas.com - 22/08/2019, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan penelitian angkasa Brasil mengungkap kebakaran hutan di hutan hujan Amazon dalam 16 hari terakhir merupakan rekor terbaru tahun ini.

Bahkan tagar #SaveAmazon dan #PrayForTheAmazon ramai digunakan pengguna Twitter untuk menggambarkan fenomena ini.

Berdasar data satelit Institut Nasional untuk Penelitian Angkasa (INPE), terjadi peningkatan hingga 83 persen jika dibandingkan periode yang sama.

Dilansir AFP (20/8/2019), hampir 73.000 kebakaran hutan tercatat sepanjang Januari hingga Agusturs. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 39.759.

Sementara itu National Geographic memberitakan (21/8/2019), dampak dari peristiwa kebakaran hutan di Amazon adalah kepungan asap tebal yang menyelimuti kota-kota terdekat.

Baca juga: BNPB Sebut 6 Provinsi Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan

Hingga saat ini ukuran kebakaran belum jelas, tapi sudah menyebar ke beberapa negara bagian Amazon di barat laut Brasil.

Pada Minggu (11/8/2019), NASA mencatat kobaran api cukup besar hingga bisa terlihat dari luar angkasa.

"Hal seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya. Hanya ada satu atau dua kali kejadian seperti ini di Amazon," ujar Thomas Lovejoy, seorang ahli ekologi.

"Tidak diragukan lagi, ini adalah konsekuensi dari peningkatan deforestasi baru-baru ini," tegas Lovejoy.

Deforestasi merupakan proses penghilangan hutan dengan cara penebangan untuk diambil kayu. Dengan kata lain, deforestasi mengubah peruntukan lahan hutan menjadi non hutan.

Kekhawatiran para ahli akan deforestasi

Para pecinta lingkungan sangat khawatir dengan deforestasi Amazon yang bermula sejak Jair Bolsonaro terpilih sebagai presiden pada 2018.

Pasalnya, Jair Bolsonaro kerap berkampanye untuk mengubah Amazon menjadi sesuatu yang berbau bisnis.

Data yang dirilis INPE awal Agustus ini menunjukkan, pada musim panas ini ada lebih banyak pohon di hutan Brasil ditebang. Jika dibandingkan data gabungan selama tiga tahun terakhir, angka penebangan selama musim kemarin jauh lebih banyak.

"Kalau tahun sebelumnya, kebakaran hutan disebabkan oleh minimnya curah hujan. Kalau tahun ini bukan karena curah hujan, karena saat ini cukup lembab," ungkap Adriane Muelbert, ahli ekologi yang mempelajari bagaimana deforestasi Amazon berperan dalam perubahan iklim.

"Hal inilah yang membuat kami (ahli) berpikir, penyebab kebakaran hutan di Amazon karena deforestasi," imbuh dia.

Deforestasi di Amazon tak hanya untuk mengambil kayu. Namun juga untuk membuka ladang kedelai dan membuat padang rumput bagi ternak yang lebih menguntungkan.

Pembakaran hutan biasanya dilakukan untuk membersihkan pohon dengan cepat. Seperti California, pembakaran hutan awalnya dilakukan manusia tapi kemudian lepas kendali.

Lovejoy menggambarkan, sistem penggundulan hutan memicu hilangnya hutan itu sendiri. Hal ini membuat kawasan jadi lebih kering dan mendorong lebih banyak penggundulan hutan.

Padahal, sebagian besar hujan di Amazon dihasilkan oleh hutan hujan itu sendiri. Namun karena pohon menghilang, maka curah hujan pun ikut turun.

Inilah yang dikhawatirkan ahli. Di mana ada kemungkinan meluasnya kebakaran semakin membuat hutan kering dan mengubahnya menjadi sabana suatu hari nanti.

Hubungan kebakaran Amazon dengan perubahan iklim

Jika deforestasi dan pembukaan hutan dengan api terus terjadi, Lovejoy dan Muelbert memperkirakan kebakaran hutan dalam skala besar akan terus berlanjut. Hilangnya hutan sebesar itu akan terasa pada skala global.

Melindungi Amazon sering disebut-sebut sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Ekosistem menyerap jutaan ton emisi karbon setiap tahun.

Ketika pohon-pohon itu ditebang atau dibakar, mereka tidak hanya melepaskan karbon yang mereka simpan, tetapi alat untuk menyerap emisi karbon menghilang.

"Setiap hutan yang hancur adalah ancaman bagi keanekaragaman hayati dan orang-orang yang menggunakan keanekaragaman hayati itu," kata Lovejoy.

Dia menambahkan bahwa ancaman luar biasa adalah banyak karbon masuk ke atmosfer.

Muelbert mengatakan masih terlalu dini untuk menghitung berapa banyak karbon yang bisa dihasilkan oleh kebakaran hutan Agustus ini.

Baca juga: Bagaimana RFCx Melindungi Hutan dengan Ponsel Huawei Lama?

Panel antar pemerintah tentang perubahan iklim merilis sebuah laporan awal bulan ini yang mengatakan bahwa dunia tidak memiliki hutan cadangan jika ingin menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

"Ini adalah tragedi," kata Muelbert tentang kebakaran hutan, dan deforestasi sebagai pemicunya.

"Ini adalah kejahatan terhadap planet Bumi, dan kejahatan terhadap umat manusia," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com