Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2019, 13:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Ketika kita menelan, banyak otot dan saraf di mulut, tenggorokan, esofagus (pipa mulut) yang terlibat. Banyak orang akan mengalami rasa sakit ketika menelan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Istilah rasa sakit ini dinamakan odinofagia. Kita bisa mengidentifikasi penyebab rasa sakit ketika menelan dengan memperhatikan beberapa gejala.

Tergantung dari penyebabnya, rasa sakit yang dialami bisa termasuk rasa sakit sakit yang tajam atau tumpul di rahang, tenggorokan, dada, atau pada esofagus. Terkadang, rasa sakit hanya mempengaruhi satu sisi tenggorokan dan dapat berubah-ubah ketika Anda bernafas.

Dilansir dari Medical News Today, 28 Juni 2018; mari mengenal lebih dekat penyebab dan gejala odinofagia (rasa sakit ketika menelan), serta cara mengatasinya.

Baca juga: Jangan Disamakan Lagi, Ini Beda Pilek dan Flu

Penyebab rasa sakit saat menelan

Beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan infeksi, peradangan, dan sumbatan pada tenggorokan, mulut, atau esofagus dapat menyebabkan ketidaknyamanan ketika menelan.

Berikut beberapa penyebabnya:

Radang Tenggorokan

Infeksi tenggorokan merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan sakit ketika menelan. Penyebab radang tenggorokan biasanya oleh bakteri Streptococcal.

Gejalanya berupa pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu atau kedua sisi leher, rasa sakit pada uvula (langit-langit mulut), bintik-bintik merah pada uvula, demam dan bercak putih pada amandel

Radang Amandel

Tonsilitis atau radang amandel adalah infeksi dan radang amandel atau kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan. Tonsilitis bisa disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri dan merupakan penyebab umum rasa sakit ketika menelan.

Gejalanya berupa pembengkakan amandel, bintik-bintik putih atau kuning pada amandel, bau mulut, leher atau rahang menjadi lebih sensitif dan demam.

Epiglotitis

Merupakan infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis, bagian yang mencegah lipatan di belakang tenggorokan yang mencegah makanan turun ke jalur pernapasan.

Selain rasa sakit saat menelan, gejala khas lain dari epiglotitis adalah kesulitan menelan yang dikenal sebagai disfagia, demam tinggi, produksi saliva (air liur) yang meningkat dan preferensi untuk duduk yang lebih condong ke depan.

Baca juga: Belajar dari Kasus Sutopo, Adakah Beda Batuk Kanker Paru dengan Lainnya?

Infeksi jamur

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau