Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/07/2019, 09:30 WIB

KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho membawa duka bagi publik Indonesia. Sutopo sendiri meninggal saat menjalani serangkaian pengobatan kanker paru di China.

Kasus kanker paru sendiri berada di peringkat pertama dalam kasus kematian akibat kanker. Kanker ini biasanya memiliki gejala awal seperti batuk, sesak napas, dan lain sebagainya.

Sering kali, gejala ini begitu mirip dengan penyakit pernapasan lain. Akibatnya, banyak orang mengabaikannya hingga akhirnya baru mengetahui mengidap kanker paru setelah stadium lanjut.

Namun, bagaimana cara membedakan batuk akibat kanker paru dengan penyakit pernapasan lain?

Baca juga: 3 Sebab Harapan Hidup Pasien Kanker Paru di Indonesia Rendah

Menurut dr Elisna Syahruddin, SpP(K), PhD dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Respiratori, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tidak ada perbedaan batuk kanker paru dengan batuk lain.

"Semuanya (batuk) sama saja," ungkap Elisna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/10/2018).

Meski begitu, dia mengungkap ada beberapa faktor risiko seseorang mengidap kanker paru. Faktor risiko tersebut di antarany, lingkungan tempat tinggal, riwayat kesehatan, kebiasaan merokok, usia, juga tingkat polusi udara tempat tinggal.

"Jadi kalau dia sudah berusia di atas 40 tahun, kemudian punya kebiasaan merokok, mungkin saja mengidap kanker paru," imbuhnya.

Selain batuk yang tak kunjung sembuh, gejala kanker paru yang lain yang perlu diwaspadai adalah adanya darah dalam dahak, kesulitan bernapas, nyeri di dada, dan suara serak.

Gejala-gejala ini, menurut Elisna, mirip seperti gejala sakit pernapasan pada umumnya.

Baca juga: JEO-Lebih Kenal dengan Sutopo Purwo Nugroho...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+