Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum 3 Gelas Kopi dalam Sehari Bisa Picu Migrain, Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 10/08/2019, 12:46 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Banyak orang suka sekali minum kopi, bahkan menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak minum kopi atau minuman kafein lainnya bisa memicu migrain?

Dilansir dari Live Science, Jumat (9/8/2019), para ahli membuktikan hubungan antara minuman berkafein, termasuk kopi, dengan sakit kepala migrain.

Menurut riset yang dipublikasikan pada 8 Agustus 2019 di The American Journal of Medicine, orang yang minum tiga gelas kopi atau lebih setiap hari, cenderung mangalami migrain pada hari tersebut atau keesokannya.

Baca juga: Kenapa Minum Kopi Bikin Perut Mulas dan Jadi Kebelet BAB?

Namun, jika Anda gemar minum kopi dan tidak ingin merasakan migrain, sebaiknya cukup mengonsumsi satu atau dua gelas saja per hari.

Penelitian ini dilakukan oleh Sekolah Kedokteran Harvard dan penyelidik klinis di Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian di Brigham and Women's Hospital di Boston.

Mereka meneliti 100 orang dewasa yang didiagnosa mengalami sakit kepala migrain periodik atau berkala.

Pada penelitian ini, 100 partisipan tersebut harus melaporkan asupan makanan dan minuman mereka, terutama yang mengandung kafein termasuk di antaranya kopi, teh, soda, dan minuman berenergi.

Selain itu, peserta juga harus melaporkan apakah mereka mengalami sakit kepala migrain atau tidak pada hari mereka mengkonsumsinya ataupun keesokan harinya.

Penelitian tersebut dilakukan selama enam minggu. Partisipan melaporkan mengkonsumsi kafein sedikitnya satu kali per hari selama periode berlangsung, dan rata-rata mereka mengkonsumsi sekitar delapan porsi per minggu.

Baca juga: Menakar Kalori dan Gula dalam Segelas Bubble Tea dan Kopi Susu

Dari hasil yang diperoleh, partisipan mengalami sakit kepala paling tidak dua kali dalam sebulan, atau tidak lebih dari 15 kali.

Sebab, jika sakit kepala migrain terjadi 15 kali atau lebih maka itu sudah termasuk migrain kronik atau parah.

Untuk masing-masing partisipan, para peneliti membandingkan laporan migrain yang dialami pada hari mereka mengkonsumsi kafein dan laporan pada saat mereka tidak mengkonsumsi kafein.

Secara keseluruhan, partisipan akan lebih sering mengalami migrain pada hari mereka mengkonsumsi tiga atau lebih minuman berkafein, dibandingkan saat mereka tidak mengkonsumsi minuman berkafein.

Para ahli mengaku masih membutuhkan penelitian yang lebih mendalam untuk mengonfirmasikan penemuan ini. Namun, penelitian ini merupakan langkah awal yang penting.

Lebih lanjut dikatakan bahwa peran kafein dalam memicu sakit kepala migran ini mungkin sangat kompleks, karena dampaknya tergantung pada seberapa banyak orang mengkonsumsi dan seberapa seringnya. Kafein mungkin memicu serangan, tetapi itu juga bisa menghilangkan rasa sakit.

Jelasnya, mengonsumsi satu atau dua porsi minuman berkafein tidak memberikan pengaruh sakit kepala migrain.

Meski begitu sakit kepala migrain ini juga lebih mungkin terjadi, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi kafein sama sekali.

"Menariknya, beberapa pasien dengan migran yang episodik berpikir mereka perlu menghindari kafein, kami menemukan bahwa minum satu hingga dua porsi per hari tidak dikaitkan dengan resiko sakit kepala yang lebih parah," jelas penulis penelitian Dr Suzanne Bertisch.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Kopi Tanpa Kafein Alias Kopi Decaf?

Bertisch menjelaskan, dia dan tim juga sudah memperhitungkan faktor-faktor lain yang juga dapat menjadi pemicu migran, termasuk konsumsi alkohol, stres, olahraga, dan kurang tidur.

Hasilnya para peneliti telah memeriksa bahwa ada hubungan antara mengkonsumsi kafein pada hari tertentu dan sakit kepala pada hari berikutnya.

Namun, menurut Bertisch penelitian ini tidak dapat memeriksa apakah faktor seperti tipe minuman kafein, jumlah total dari kafein ataupun waktu mengkonsumsi memengaruhi risiko migrain. Oleh sebab itulah, diperlukan penelitian lebih lebih lanjut untuk hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com