Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Percaya Mitos, Kafein Tidak Membantu Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 20/07/2018, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Beberapa suplemen diet mengklaim kafein dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan mempercepat metabolisme. Namun, temuan berdasar bukti ilmiah menyebut itu hanya mitos belaka.

Studi yang baru diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, Kamis (19/7/2018), menegaskan kafein tidak memiliki efek dalam penurunan berat badan.

Ahli melibatkan 50 orang dewasa berusia 18 sampai 50 tahun dalam penelitian. Semua peserta diminta datang ke laboratorium seminggu sekali selama tiga minggu berturut-turut di pagi hari untuk meminum jus dengan kandungan kafein rendah, kandungan kafein tinggi, dan minuman plasebo yang tidak mengandung kafein.

Baca juga: Mencium Aroma Kopi Terbukti Bisa Tingkatkan Kecerdasan Kognitif

Saat minuman diberikan, ahli merahasiakan jenis minuman apa yang diberikan kepada peserta, yang jelas semua peserta menerima ketiga minuman tersebut.

Tak hanya diberi jus, peserta juga diminta untuk sarapan yang telah disediakan dalam bentuk prasmanan. Semua peserta dibebaskan mengonsumsi apapun yang mereka inginkan.

Setelah pulang, peserta diminta mendokumentasikan apa yang mereka makan sepanjang sisa hari menggunakan alat online. Mereka juga diminta mencatat tingkat nafsu makan sepanjang hari.

Hasilnya, saat peserta meminum jus dengan kafein dosis rendah, mereka mengonsumsi makanan 10 persen lebih sedikit dibanding saat mereka meminum jus yang bebas kafein atau saat meminum jus dengan kadar kafein tinggi.

Saat minum jus dengan kadar kafein rendah, rata-rata peserta mengonsumsi sekitar 650 kalori. Sementara saat minum jus bebas kafein, rata-rata peserta mengonsumsi 721 kalori. Terakhir, saat minum jus dengan kadar kafein dosis tinggi, mereka mengonsumsi sekitar 715 kalori.

Selain itu, tidak ada satupun peserta yang melaporkan nafsu makan mereka saat sarapan berubah.

Ahli pun tidak menemukan perbedaan signifikan terkait nafsu makan atau jumlah makanan yang dimakan sepanjang hari, setelah peserta pulang dari laboratorium.

Terpenting, indeks massa tubuh para peserta tidak berubah.

Baca juga: Bukti Baru, Peminum Kopi Mungkin Bisa Hidup Lebih Lama

Menurut ahli, kafein yang baru saja diminum mungkin memiliki dampak kecil pada asupan makanan. Namun, efek itu tidak bertahan lama dan cepat hilang.

"Studi ini menunjukkan kafein memiliki efek sementara asupan makanan. Artinya, kafein tidak efektif menekan nafsu makan," tulis para peneliti dalam laporannya dilansir Live Science, Kamis (19/7/2018).

"Studi ini menyarankan agar lebih mengutamakan mengatur pola makan yang baik dibanding tergantung pada suplemen penurun berat badan yang tidak diseimbangi dengan praktik," kata rekan studi Carol DeNysschen, ketua Departemen Kesehatan, Nutrisi, dan Diet di SUNY Buffalo State College dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau