KOMPAS.com – Kalau bicara mengenai kopi, tentu kata yang tidak bisa dilepaskan darinya adalah “kafein”. Namun, sebetulnya ada juga kopi tanpa kafein yang disebut kopi decaf. Walaupun tidak sepenuhnya bebas kafein, setidaknya mayoritas kafein telah dihilangkan pada kopi decaf.
Dilansir dari artikel Live Science, 21 April 2019, metode menghilangkan dari kafein yang pertama kali sukses secara komersial diciptakan pada 1905 oleh pedagang kopi Jerman Ludwig Roselius. Dia menggunakan bensin untuk menghilangkan kafein dari biji kopi.
Namun seperti yang kita ketahui sekarang, bensin tidak baik untuk dikonsumsi karena bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker.
Sebagai gantinya, para perusahaan menggunakan zat-zat kimia lain, seperti etil assetat dan metilena klorida, untuk menghilangkan kafein dari kopi.
Pada saat ini, penggunaan metilena klorida masih kontroversial karena pada paparan zat ini pada tingkat yang tinggi bisa menjadi beracun dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Akan tetapi, menurut badan makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA), residu metilena klorida yang kurang dari 0,001 persen masih aman.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Setelah Makan Durian Sebabkan Kematian?
Selain menggunakan bahan kimia, ada metode lain yang juga dapat menghilangkan kafein dari kopi. Disebut Swiss Water Process, metode yang baru digunakan secara komersial pada 1970-an ini menggunakan air untuk menghilangkan kafein.
David Kastle, seorang wakil presiden di Swiss Water Decaffeinated Coffee, menjelaskan bahwa dalam metode ini, biji kopi yang masih hijau dan belum dilakukan roasting direndam dalam air. Air menarik keluar komponen-komponen yang larut, seperti asam klorogenik, asam amino, sukrosa dan tentu saja kafein.
Kafein pada air kemudian difilter menggunakan karbon dan menyisakan cairan bebas kafein yang disebut ekstrak kopi hijau. Ekstrak ini ditambahkan ke biji kopi hijau yang masih mengandung kafein agar kafein pada biji berpindah ke ekstrak kopi hijau, dan membuat bijinya nyaris tanpa kafein.
Kastle menyebut bagian ini sebagai biji dan cairan yang mencari keseimbangan.
Hasilnya adalah kopi decaf yang kandungan kafeinnya sangat rendah. Secangkir kopi decaf kira-kira mengandung 2-15 miligram kafein. Bandingkan dengan kopi biasa yang mengandung 80-100 miligram kafein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.