Kicauan Lisa Marlina mengenai pulau dewata, Bali menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Perhatian tersebut tambah besar setelah desainer ternama asal Bali, Ni Luh Djelantik, berniat melaporkan Lisa Marlina ke polisi karena dianggap telah melecehkan masyarakat Bali.
Setelah mandapat banyak perhatian dari masyarakat, Lisa Marlina kemudian meminta maaf melalui akun Twitter-nya @Lisaboedi.
Dari kasus kicauan Lisa Marlina ini, setidaknya kita bisa belajar 3 hal dari kacamata psikologi. Kompas.com merangkum 3 hal yang bisa dipelajari dari kasus Lisa Marlina dan Ni Luh Djelantik, salah satunya empati.
Baca selengkapnya: Viral Twit Lisa Marlina dan 3 Pelajaran Psikologi yang Bisa Kita Ambil
Potongan instastory warganet yang mengaku lulusan UI tolak gaji Rp 8 juta mendapat perhatian masyarakat luas.
Tanda pagar #gaji8juta dan #lulusanUI pun menjadi trending. Dari belasan ribu twit itu, banyak yang menyesalkan keluhan si penulis status. Bahkan, ada yang menanggapinya dengan emosional.
Mengapa kita semudah itu terbawa emosi terhadap sebuah informasi di media sosial? Padahal, kebenaran isinya juga belum bisa dipastikan.
Koordinator Jarigan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Novi Kurnia mengatakan, secara umum masyarakat mudah tertarik terhadap informasi yang bersifat kontroversial.
Baca selengkapnya: Viral Fresh Graduate Tolak Gaji Rp 8 Juta, Kenapa Kita Bisa Ikut Terbawa Emosi?
Namun, dari sisi gizi keduanya berbeda. Hal ini dilihat dari kandungan protein, lemak, kalori, kolesterol, dan natrium.
Selain itu, bagaimana mengolah menjadi masakan juga memengaruhi sehat tidaknya ayam.
Baca selengkapnya: Baca juga: Antara Dada dan Paha Ayam, Mana yang Lebih Banyak Gizinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.