JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Kamis (25/7/2019) pagi, tangkapan layar instastory seorang pengguna Instagram viral di media sosial.
Dari tangkapan layar yang beredar itu, tertulis, "Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak. Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahan luar negeri. Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok”.
Tanda pagar #gaji8juta dan #lulusanUI pun menjadi trending.
Dari belasan ribu twit itu, banyak yang menyesalkan keluhan si penulis status. Bahkan, ada yang menanggapinya dengan emosional.
Mengapa kita semudah itu terbawa emosi terhadap sebuah informasi di media sosial?
Baca juga: Heboh Alumnus UI Protes soal Gaji, Ini Daftar Pejabat yang Gajinya di Bawah Rp 8 Juta
Padahal, kebenaran isinya juga belum bisa dipastikan.
Koordinator Jarigan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Novi Kurnia mengatakan, secara umum masyarakat mudah tertarik terhadap informasi yang bersifat kontroversial.
"Informasi kontroversial itu bisa jadi viral karena disebarkan oleh banyak dan lebih banyak orang lagi tanpa menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi dan mengevaluasi sebelum akhirnya mendistribusikan atau berbagi informasi ke orang lain," kata Novi, yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/7/2019) sore.
Menurut Novi, hal tersebut terjadi karena sebagian masyarakat menggunakan internet untuk mendapatkan hiburan.
"Padahal, internet bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih produktif dan kreatif," ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan