Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal Seputar Antibiotik, Harus Dihabiskan hingga Aturan Penggunaan

Kompas.com - 12/07/2019, 11:51 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Lain halnya jika disebabkan oleh virus atau jamur.

Dalam tubuh seseorang terdapat kurang lebih 100 triliun bakteri, baik bakteri jahat dan bakteri baik.

Menurut Harry Parathon SpOG, ketika antibiotik terus dikonsumsi, bakteri akan beradaptasi dengan obat tersebut sehingga malah membahayakan tubuh.

Pada dasarnya, bakteri menyimpan gen resistensi yang membuat bakteri bertahan hidup dan kebal setelah pengobatan antibiotik dilakukan berulang-ulang.

Harry mengimbau, diagnosis terhadap pemetaan penyakit yang disebabkan bakteri pada seseorang yang sakit menjadi suatu hal penting.

Dari hasil diagnosis tersebut, akan diketahui penyebab infeksi, mungkin bakteri, virus, atau jamur.

Baca juga: Pahami, Tak Semua Penyakit Butuh Antibiotik

5. Bahan alami

Beberapa bahan alami seperti madu, ekstrak bawang putih, minyak cengkeh, minyak oregano, dan minyak thyme mempunyai sifat antibiotik.

Madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat berperan sebagai komponen zat antibakteri.

Madu mempunyai tingkat pH rendah, sehingga dapat menarik uap air dari bakteri, menyebabkan bakteri mengalami dehidrasi dan akan mati.

Ekstrak bawang putih merupakan zat alami sebagai antimikroba.

Meskipun aman dikonsumsi, tetap perhatikan banyaknya bawang putih yang masuk dalam tubuh.

Minyak cengkeh juga memiliki sifat antibakteri, sifat antifungi, dan mempunyai komponen antioksidan di dalamnya.

Minyak thyme terbukti bisa membantu melawan bakteri. Minyak ini hanya digunakan untuk pemakaian luar. Sebelum digunakan, larutkan minyak ini ke dalam minyak kelapa atau minyak zaitun.

Baca juga: 5 Bahan Antibiotik Alami yang Bisa Ditemukan di Sekitar Kita

6. Minum antibiotik saat hamil

Mengonsumsi antibiotik saat hamil dapat berisiko pada janin yang dikandung. Antibiotik juga dapat membahayakan tumbuh kembang janin dan berisiko bayi cacat lahir atau teratogenik.

Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan sebelum memutuskan minum antibiotik tertentu.

Baca juga: Bolehkah Minum Antibiotik Saat Hamil?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com