KOMPAS.com - Banyak fosil dinosaurus ditemukan di Asia, Eropa, dan Amerika, tapi hanya sedikit yang ditemukan di Australia dalam seratus tahun terakhir.
Meski sedikit ditemukan, bukan berarti tidak ada jejak dinosaurus di negeri kanguru itu. Terbaru, para ilmuwan menyadari adanya sisa tulang belulang dinosaurus asing yang belum pernah dipelajari di museum tertua milik Australia.
Merujuk pemberitaan Science Alert, Rabu (5/6/2019), fosil tersebut merupakan bukti pertama kehidupan kawanan dinosaurus di Australia, termasuk kerangka dinosaurus terbungkus dalam batu opal yang paling lengkap di dunia.
"Hal seperti ini tidak pernah terjadi di Australia," ujar pemimpin penulis Phil Bell.
Baca juga: Kucing Purba Bertaring Pedang Ternyata Mampu Hancurkan Tengkorak Lawan
Bell melanjutkan, fosil itu terdiri dari 60 tulang dan merupakan jumlah tulang dinosaurus terbesar yang pernah diketahui di Australia.
Fosil-fosil itu tersimpan dalam batu opal berkilau dan pertama kali ditemukan oleh seorang penambang bernama Bob Foster di area bernama Lighting Ridge pada 1984.
Namun sayang, entah bagaimana semua fosil yang ditemukan dibiarkan begitu saja menjadi koleksi museum tanpa penelitian lebih lanjut.
Bahkan, Foster sempat melihat beberapa opal fosil dipajang di sebuah toko batu opal di Sydney. Ketika Foster melihat itu, Foster segera mengambil dan menyumbangkannya ke Pusat Opal Australia pada 2015.
Dari sinilah penelitian fosil dalam batu opal Australia mulai dilakukan ilmuwan dari Universitas New England.
Mereka melakukan pengamatan mendalam dengan pemindaian CT ekstraksi fisik selama beberapa tahun dan menemukan jejak dinosaurus paling baru yang akhirnya dinamai Fostoria dhimbangunmal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.