Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Pentingnya Saling Memaafkan Saat Lebaran, Menurut Sains

Kompas.com - 04/06/2019, 19:00 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Momen Lebaran merupakan waktu di mana kita bertemu sanak keluarga, teman, dan kenalan yang telah lama tidak jumpai. Di waktu ini pula, kita saling menjemput maaf atas segala kesalahan yang telah kita perbuat, baik sengaja ataupun tidak.

Namun, apakah tradisi tahunan ini hanyalah sebuah rutinitas belaka? Pernahkah kita memikirkan sejenak mengenai makna dari ritual ini? Apakah kita sudah benar-benar memaafkan?

Maaf adalah konsep yang universal dan dapat ditemukan di berbagai kepercayaan serta aliran pemikiran sepanjang masa yang tersebar di berbagai penjuru. Semua ajaran tersebut menempatkan sikap memaafkan sebagai suatu bentuk kebaikan.

Baca juga: Bernostalgia Ternyata Baik untuk Kita, Termasuk Mengenang Masa Kecil

Saat seseorang diperlakukan tidak adil, maka orang tersebut perlu berjuang untuk melawwan niatan dendam yang timbul akibatnya, berusaha untuk memaafkan, bahkan menggunakan pengalaman tersebut untuk menolong dan melawan ketidakadilan yang dijumpainya.

Memaafkan tidak berarti menyetujui, membenarkan, membiarkan, atau melupakan kesalahan yang telah diperbuat orang lain terhadap kita.

Namun, memaafkan merupakan cara kita mengasah pengendalian diri dan nilai moral yang kita miliki.

Lantas, apa saja tahapan yang perlu ditempuh untuk benar-benar memaafkan?

Langkah memaafkan

Robert Enright, psikolog dari University of Wisconsin-Madison, memberikan saran yang dapat diikuti, seperti dilansir dari HuffPost.

Pertama, kita perlu mengukur sebesar apa dampak kesalahan dan ketidakadilan yang dilakukan orang lain terhadap kehidupan kita. Apakah hal tersebut memicu beragam emosi, seperti marah, dendam, dengki, dan sebagainya.

Kita perlu menyadari bahwa emosi tersebut mengonsumsi energi dalam jangka panjang, dan juga dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain yang tidak bersalah pada kita.

Perlahan, kita akan sadar bahwa emosi ini ingin kita lenyapkan, dan kita ingin lepas dari kondisi ini.

Kedua, setelah muncul keinginan untuk merubah kondisi dalam hati, kita juga perlu paham bahwa dengan memaafkan, tidak lantas kesalahan tersebut impas begitu saja. Memaafkan tidak berarti bahwa kita memaklumi dan membenarkan kesalahan.

Tapi, kita tidak ingin kesalahan itu terus mempengaruhi kehidupan, sehingga kita mengambil langkah untuk menawarkan maaf dan melangkah menuju masa depan.

Ketiga, kita perlu melihat dengan pandangan baru, dan sadar bahwa orang yang melakukan kesalahan hanyalah manusia biasa yang tidak jauh berbeda dengan kita.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau