Titik tersebut terletak sekitat 5 AU (Astronomical Unit) dari Matahari, di sabuk asteroid. Sedangkan Bumi hanya 1 AU dari Matahari.
Itu membuat Bumi dapat mempertahankan air karena magnetosfer planet bertindak seperti perisai melawan angin matahari. Tapi ini membuat Bulan sekering tulang, kecuali kawah yang dibayangi secara permanen oleh kutub bulan.
Baca juga: Begini Nasib Bumi Bila Jentikan Jari Thanos Terjadi di Dunia Nyata
Inilah yang membuat jika ada sistem cincin es di Bumi maka angin matahari akan menghancurkannya.
Cincin Bumi di Masa Depan
Sebuah teori lain mengatakan bahwa di masa depan kemungkinan cincin Bumi akan kembali terbentuk. Nantinya, cincin Bumi terbentuk oleh fase raksasa Matahari merah yang tak terhindarkan.
"Ketika Bumi dan Bukan dekat wilayah yang panas terik ini, hambatan yang disebabkan oleh atmosfer Matahari yang luas akan menyebabkan orbit Bulan membusuk. Akibatnya, Bulan akan berayun semakin dekat ke Bumi," tulis David Powell dikutip dari Space.com.
Jarak Bumi dan Bulan yang semakin dekat berpotensi untuk menghancurkan satelit planet kita itu. Inilah yang nantinya diperkirakan membentuk cincin baru bagi Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.