Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Rahasia Alam Semesta: Bumi Kok Tak Punya Cincin Seperti Saturnus?

KOMPAS.com - Bumi, bersama dengan tujuh planet lain membentuk sebuah sistem tata surya. Namun, di antara kedelapan planet tersebut, terdapat beberapa perbedaan mencolok yaitu cincin planet.

Ya, setengah dari jumlah planet dalam tata surya memiliki cincin. Planet-planet itu adalah Saturnus, Jupiter, Uranus, dan Neptunus.

Hal ini memunculkan pertanyaan, mengapa Bumi (dan beberapa planet lain) tak memiliki cincin?

Jika Bumi memiliki cincin, mungkin bentuk planet kita ini akan lebih indah. Tapi, bisa saja pendapat itu juga salah.

Bentuk Bumi yang tanpa cincin ini sebenarnya terjadi karena alasan tertentu. Tapi, sebelum itu, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja unsur penyusun cincin-cincin planet.

Cincin planet terbuat dari material berbeda, bergantung dari planetnya.
Saturnus yang memiliki cincin paling terlihat misalnya. Cincin Saturnus terbuat dari es air, dengan bongkahan seukuran gunung hingga sebutir pasir.

Sedangkan cincin pada Jupiter, Uranus, dan Neptunus yang lebih redup dari cincin Saturnus terbuat dari debu dan batu.

Meski belum ada teori pasti yang menjelaskan cara terbentuknya cincin-cincin planet itu, tapi sebuah teori menyebut bahwa cincin keempat planet itu terjadi akibat tabrakan dua satelit (bulan) atau lebih akibat terlalu dekat dengan planet.

Tabrakan tersebut menghasilkan puing-puing yang kemudian terlempar ke berbagai arah. Namuan, sebagian puing-puing itu tertahan oleh gravitasi planet sehingga membentuk cincin.

Bumi Pernah Punya Cincin

Merangkum dari Seeker, sebenarnya, Bumi juga pernah punya cincin planet yang terbuat dari batu dan debu.

Cincin ini terbentuk pada miliaran tahun lalu ketika sebuah planet seukuran Mars menabrak Bumi dan memuntahkan cincin puing besar-besaran.

Puing-puing ini kemudian terkumpul menjadi satu pada bulan yang kita kenal sekarang. Sedangkan sebagian yang jaraknya cukup dekat dengan Bumi tertarik gravitasi.

Hal ini menyebabkan Bumi tak lagi memiliki cincin.

Selain itu, merangkum dari Universe Today, hilangnya cincin Bumi juga diakibatkan oleh jarak dengan Matahari. Ada titik di tata surya kita yang dikenal sebagai "frost line".

Titik tersebut terletak sekitat 5 AU (Astronomical Unit) dari Matahari, di sabuk asteroid. Sedangkan Bumi hanya 1 AU dari Matahari.

Itu membuat Bumi dapat mempertahankan air karena magnetosfer planet bertindak seperti perisai melawan angin matahari. Tapi ini membuat Bulan sekering tulang, kecuali kawah yang dibayangi secara permanen oleh kutub bulan.

Inilah yang membuat jika ada sistem cincin es di Bumi maka angin matahari akan menghancurkannya.

Cincin Bumi di Masa Depan

Sebuah teori lain mengatakan bahwa di masa depan kemungkinan cincin Bumi akan kembali terbentuk. Nantinya, cincin Bumi terbentuk oleh fase raksasa Matahari merah yang tak terhindarkan.

"Ketika Bumi dan Bukan dekat wilayah yang panas terik ini, hambatan yang disebabkan oleh atmosfer Matahari yang luas akan menyebabkan orbit Bulan membusuk. Akibatnya, Bulan akan berayun semakin dekat ke Bumi," tulis David Powell dikutip dari Space.com.

Jarak Bumi dan Bulan yang semakin dekat berpotensi untuk menghancurkan satelit planet kita itu. Inilah yang nantinya diperkirakan membentuk cincin baru bagi Bumi.

https://sains.kompas.com/read/2019/05/04/112840223/rahasia-alam-semesta-bumi-kok-tak-punya-cincin-seperti-saturnus

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Kita
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Kita
6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

Oh Begitu
Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Oh Begitu
Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Fenomena
Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+