Sebagian besar anak-anak Karbaat sudah dewasa dan sudah punya anak. Van Halen mengatakan, wajah saudara tirinnya sangat mirip.
"Mereka orang asing, tapi banyak kemiripan. Kami punya bentuk hidung, mata dan gigi yang sama," kata Van Halen.
"Aneh sekali. Rasanya seperti kami sudah saling mengenal lama".
Van Halen mengatakan dalam wawancara beberapa tahun yang lalu, Karbaat pernah mengungkapkan bahwa dia membawa "produknya" ke Amerika Serikat. Tapi tidak jelas apakah Karbaat merujuk pada spermanya sendiri atau sperma para pendonor. Dan, tidak jelas juga AS bagian mana yang dia kunjungi.
Baca juga: Kualitas Sperma Pria Menurun Secara Global, Penyebabnya Ada di Rumah
Klinik fertilitas Karbaat di Barendrecht, permukiman di pinggiran Kota Rotterdam, sudah ditutup oleh badan layanan kesehatan pemerintah Belanda pada 2009. Alasan penutupan karena administrasi dan pencatatan yang buruk. Nomor telepon dan alamat email klinik yang tercatat online tidak bisa dihubungi.
Pemberitaan seputar kasus tersebut berarti keluarga besar mungkin bisa bertambah karena lebih banyak orang yang memeriksa DNA mereka untuk melihat hubungan dengan Karbaat.
Sementara itu, puluhan orang yang sekarang akhirnya mengetahui ayah kandung mereka tampaknya sudah menerima berita itu.
“Kami semua senang mendapat kejelasan dan informasi. Jadi kami bisa meneruskan hidup kami,” kata Joey Hoofdman, 32 tahun, satu dari beberapa orang yang lahir dari sperma donor Karbaat.
Hingga 2004, warga Belanda yang mendonorkan sperma atau sel telurnya bisa melakukan tanpa diungkap identitasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.