Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Donor Sperma, Dokter Kesuburan Belanda Jadi Ayah 49 Anak

Kompas.com - 17/04/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Seorang dokter fertilitas di Belanda, Jan Karbaat, diduga menggunakan spermanya untuk membuahi puluhan pasiennya tanpa izin.

Martijn van Halen (39) punya hak untuk marah kepada Jan Karbaat. Dokter ahli kesuburan itu menipu kedua orang tua Van Halen dan menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi ibu Van Halen.

"Tentu saja yang dokter itu lakukan tidak baik. Bagi orang tua saya dan orang tua saudara-saudara saya. Sangat buruk," kata Van Halen kepada kantor berita Associated Press, Senin (15/4).

"Mereka dibohongi dan pelakunya dokter yang menangani mereka, itu salah. Tapi bagi saya, saya tidak akan ada tanpa donor sperma".

Kasus Dr. Karbaat telah menyita perhatian publik Belanda karena praktik medis yang tidak etis, isu privasi, pengujian DNA, tarik-menarik hukum dan hak anak-anak untuk mengetahui asal-usul orang tuanya. Karbaat sendiri meninggal pada 2017 dalam usia 89 tahun.

Baca juga: Studi: Kualitas Sperma Ayah Bisa Picu Gangguan Mental Skizofrenia

Pekan lalu, hasil-hasil tes DNA memastikan Karbaat adalah ayah dari setidaknya 49 anak. Jumlah anak sebenarnya mungkin lebih banyak dan tersebar di luar Belanda, mungkin sampai Amerika Serikat.

Ties Van der Meer dari Yayasan Anak Donor Belanda, yang memberikan dukungan untuk anak-anak tersebut mengatakan, Karbaat kemungkinan punya lebih banyak anak.

Van der Meer mengatakan, Senin (15/4), ada tiga lagi orang yang menghubunginya pada akhir pekan karena mereka menduga telah dibuahi oleh sperma Karbaat.

Sebelum mengetahui mengenai Karbaat, Van Halen sudah mengetahui bahwa dia punya keluarga besar.

Hal itu terjadi ketika dua tahun lalu dia mengecek data DNA Amerika untuk mencari kecocokan setelah mengetahui dari pria yang membesarkannya bahwa dia adalah anak donor atau anak yang dilahirkan dari sperma pendonor.

Selama ini Van Halen percaya ayahnya adalah benar ayah kandungnya.

"Dalam hitungan minggu, saya tahu bahwa saya punya 25 saudara dan saudara tiri," kata Van Halen.

Beberapa bulan kemudian, sebuah badan Belanda membuat profil salah satu putra Karbaat. Pada Februari, Pengadilan Negeri Rotterdam menolak keberatan terkait privasi yang diajukan oleh janda Karbaat.

Pengadilan meminta profil tersebut diungkap kepada orang tua dan anak yang bersangkutan karena mereka menduga mereka punya hubungan dengan Karbaat.

"Ada 36 saudara perempuan dan 12 saudara laki-laki dan masih ada beberapa yang tetap tidak ingin diungkap identitasnya," ujar Van Halen sepanjang pengetahuannya.

Sebagian besar anak-anak Karbaat sudah dewasa dan sudah punya anak. Van Halen mengatakan, wajah saudara tirinnya sangat mirip.

"Mereka orang asing, tapi banyak kemiripan. Kami punya bentuk hidung, mata dan gigi yang sama," kata Van Halen.

"Aneh sekali. Rasanya seperti kami sudah saling mengenal lama".

Van Halen mengatakan dalam wawancara beberapa tahun yang lalu, Karbaat pernah mengungkapkan bahwa dia membawa "produknya" ke Amerika Serikat. Tapi tidak jelas apakah Karbaat merujuk pada spermanya sendiri atau sperma para pendonor. Dan, tidak jelas juga AS bagian mana yang dia kunjungi.

Baca juga: Kualitas Sperma Pria Menurun Secara Global, Penyebabnya Ada di Rumah

Klinik fertilitas Karbaat di Barendrecht, permukiman di pinggiran Kota Rotterdam, sudah ditutup oleh badan layanan kesehatan pemerintah Belanda pada 2009. Alasan penutupan karena administrasi dan pencatatan yang buruk. Nomor telepon dan alamat email klinik yang tercatat online tidak bisa dihubungi.

Pemberitaan seputar kasus tersebut berarti keluarga besar mungkin bisa bertambah karena lebih banyak orang yang memeriksa DNA mereka untuk melihat hubungan dengan Karbaat.

Sementara itu, puluhan orang yang sekarang akhirnya mengetahui ayah kandung mereka tampaknya sudah menerima berita itu.

“Kami semua senang mendapat kejelasan dan informasi. Jadi kami bisa meneruskan hidup kami,” kata Joey Hoofdman, 32 tahun, satu dari beberapa orang yang lahir dari sperma donor Karbaat.

Hingga 2004, warga Belanda yang mendonorkan sperma atau sel telurnya bisa melakukan tanpa diungkap identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com