Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Katak Spesies Baru di Pegunungan Tropis India

Kompas.com - 16/03/2019, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Seekor katak berperut oranye dengan punggung berwarna coklat serta dihiasi bintik putih di sekujur tubuhnya baru saja ditemukan di pegunungan India.

Katak tersebut merupakan satu spesies baru bagi para peneliti. Namun, kejutannya tidak berhenti di situ saja.

Para peneliti menemukan bahwa nenek moyang katak yang memiliki panjang 2 hingga 3 cm itu bercabang dari keluarga katak selama puluhan juta tahun lalu.

"Ini adalah katak aneh, ia tidak memiliki spesies saudara dekat selama mungkin puluhan juta tahun," ungkap David Blackburn, co-author penelitian ini dikutip dari Live Science, Rabu (13/03/2019).

Baca juga: LIPI Umumkan Katak Jenis Baru Asli Indonesia, Endemik di Sumatra

Dari ukuran dan warna tubuhnya, katak ini diberi nama katak kerdil berbintang. Sedangkan nama ilmiah untuk katak itu adalah Astrobatrachus kurichiyana.

"Astrobatrachus berasal dari bahasa Yunani untuk katak bintang, dan kami menamainya berdasarkan tempat-tempat yang terlihat seperti bintang, dan kurichiyana adalah nama masyarakat lokal di daerah ini di mana ia ditemukan," ungkap Dr Alex Pyron, salah satu penulis temuan ini dikutip dari The Guardian, Selasa (12/03/2019).

Dalam laporan di jurnal PeerJ, tim peneliti menyebut menemukan katak ini pertma kali pada 2010 silam di pegunungan Ghats Barat, India.

Mereka menemukan katak ini ketika menjelajah hutan di malam hari. Menurut para peneliti, katak ini sering kali bersembunyi di bawah sampah daun.

Bahkan, seketika ia terkena sinar senter, katak ini dengan cepat berlari kembali ke bawah daun. Kegemarannya untuk bersembunyi ini mungkin menjadi kunci umur panjangnya.

Hal ini sempat menyulitkan para peneliti untuk mengamatinya.

"Karena individu bersifat tertutup dan sulit dikenali, pengambilan sampel melibatkan pencarian intensif terhadap lantai hutan," tulis para penulis dalam laporan mereka.

Meski begitu, tim segera menyadari bahwa penampilan katak itu tidak biasa.

"Ketika pertama kali melihatnya, tim segera tahu bahwa itu adalah sesuatu yang tidak biasa yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujar Pyron.

Melalui analisis genetik, tim mengatakan mereka menemukan katak kerdil berbintang bukan hanya spesies baru, tetapi satu-satunya anggota dari seluruh subfamili katak baru dalam keluarga Nyctibatrachidae.

Baca juga: Moyang Katak dari Amerika Utara Besarnya Hanya Sekuku Jari

"Katak-katak ini adalah peninggalan... silsilah ini bisa saja dihentikan oleh pohon evolusi kapan saja," ujar Seenapuram Palaniswamy Vijayakumar, pemimpin penelitian ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com