BRASILIA, KOMPAS.com - Apa yang terlintas dalam pikiran Anda tentang racun dari gigitan laba-laba? Sebagian dari Anda mungkin berpikir tentang reaksi alergi atau lebih ekstrem kematian.
Ya, beberapa gigitan laba-laba, terutama jenis pengembara Brasil atau dikenal sebagai laba-laba pisang, memang mematikan.
Uniknya, gigitan laba-laba itu menyebabkan para korbannya mengalami ereksi selama empat jam sebelum menyebabkan kematian.
Melihat keunikan dari racun laba-laba ini, para peneliti Brasil berpikir untuk memanfaatkannya sebagai obat untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Viagra, Obat Jantung Penawar Disfungsi Ereksi
Bahkan, para peneliti menyebut racun laba-laba pisang tersebut lebih efektif dibandingkan viagra.
Tentunya, untuk mendapatkan manfaat tersebut, racun laba-laba tidak begitu saja dioleskan ke penis. Sebelumnya, para peneliti telah menyarikan racun laba-laba pengembara Brasil dalam bentuk gel.
Alih-alih menyakitkan, gel tersebut menggandakan aliran darah ke penis yang membuatnya ereksi.
Vasil ini didapatkan setelah pengujian pada tikus dan uji klinis.
Merangkum dari The Independent, Minggu (03/03/2019), para peneliti mengoleskan gel ini pada alat kelamin tikus yang mengalami disfungsi ereksi. Gel itu menyebabkan pembengkakan pada penis selama sekitar 60 menit.
Para peneliti mengamati tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahaya dari gel ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.