Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Perubahan Iklim Ubah Warna Permukaan Laut, Berikut Dampaknya

Kompas.com - 05/02/2019, 17:18 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dutkiewicz berkata, berbagai model ilmiah menunjukkan ada kemungkinan akan terjadi penurunan jumlah keseluruhan fitoplankton di lautan seiring waktu.

Namun dia menambahkan, butuh beberapa dekade sebelum para ilmuwan dapat mendokumentasikan dengan tepat peran yang dimainkan perubahan iklim dalam perubahan tersebut.

Dengan studi yang dilakukannya bersama tim, Dutkiewicz yakin bahwa perubahan warna laut adalah tanda peruabahan pertama yang ditunjukkan lautan akibat perubahan iklim.

Dia bersama tim telah membuat model iklim yang memproyeksikan perubahan lautan, termasuk sifat optiknya sepanjang abad.

Saat dunia lebih hangat 3 derajat Celsius, maka warna laut sudah dapat berubah.

Model tersebut memproyeksikan bahwa area biru di mana menandakan sedikit fitoplankton, akan berubah menjadi lebih biru.

Namun di beberapa perairan seperti di Kutub Utara, pemanasan global akan membuat fitoplankton lebih mekar sehingga area tersebut akan berubah lebih hijau.

Hingga saat ini, suhu dunia naik lebih dari 1 derajat Celsius sejak abad ke-19.

Bila kecepatan stabil dan negara di seluruh dunia tidak mengambil langkah konkrit mengurangi emisi karbon dioksida, para ilmuwan memperkirakan pemanasan dapat meningkat dalam beberapa dekade mendatang.

Baca juga: Sempat Minus 60 Derajat, Apakah Cuaca Ekstrem AS akibat Perubahan Iklim?

Peran fitoplankton

Fitoplankton adalah dasar dari jaring makanan di lautan dan jenisnya sangat beragam.

Jika jenis fitoplankton tertenu menghilang, Dutkiewicz mengatakan hal tersebut akan mengubah kehidupan ikan untuk bertahan hidup dan rantai makanan di dalamnya.

"Perubahan dalam dasar jaring makanan laut mungkin merupakan penanda terbaik dari perubahan ekosistem yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan dan siklus karbon dioksida," imbuh Sonya Dyhrman, pakar fitoplankton dari Lamont-Doherty Earth Observatory, Universitas Columbia yang tidak terlibat dalam studi.

Menurut Sonya, studi yang dilakukan Dutkiewicz dan timnya akan memperkuat pentingnya pemantauan jangka panjang komposisi fitoplankton.

Walau peruabahan warna lautan tidak terlalu dirasakan bagi kita yang awam, tapi bagi dunia ilmiah fenomena ini adalah perubahan signifikan yang memiliki dampak besar.

"Akan butuh waktu untuk menunjukkan perubahan warna laut secara statistik. Namun ini adalah peringatan awal untuk kita semua, bahwa kita benar-benar telah mengubah Bumi," tandas Dutkiewicz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau