Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Nasi atau Pasta Berumur 4 Hari Bisa Membunuhmu, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/02/2019, 12:35 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kita tahu, makanan olahan daging tidak bisa dibiarkan terlalu lama dan harus segera dibuang kalau sudah berhari-hari. Tapi bagaimana dengan nasi atau pasta?

Sebagian dari kita mungkin berpikir tidak masalah menyimpan nasi atau pasta selama beberapa hari dan dipanaskan bila ingin makan.

Kalau ada yang berpikir begitu, informasi tentang bakteri Bacillus cereus mungkin akan mengubah pikiran Anda.

B. cereus bukan bakteri langka. Dia bisa hidup di mana pun, termasuk tanah, makanan, dan usus makhluk hidup.

Baca juga: Mampir ke Restoran Nasi Padang, Ahli Gizi Pilih Apa?

"Habitat alami B. cereus sangat luas, termasuk tanah, hewan, serangga, debu, dan tanaman," kata Anukriti Mathur, ahli bioteknologi dari Universitas Australia, dilansir Science Alert, Kamis (31/1/2019).

"Bakteri dapat melepas semua nutrisi yang terkandung di dalam nasi, produk susu, rempah-rempah, makanan kering, dan sayur," imbuh Mathur.

Beberapa strain bakteri B. cereus dapat membantu probiotik, tapi bila bakteri tumbuh dan berkembang biak dapat membuat kita keracunan atau mencabut nyawa.

Kasus bakteri B. cereus

Pada 2005, Journal of Clinical Microbiology mencatat kasus keracunan dialami lima anak (mereka satu keluarga) setelah makan pasta yang sudah matang selama empat hari.

Menurut kasus tersebut, pasta dimasak pada hari Jumat untuk dibawa piknik pada hari Sabtu. Sepulang piknik, pasta itu disimpan di lemari es sampai Senin malam dan dihangatkan untuk menu makan malam.

Setelah makan pasta itu, kelima anak mulai muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Tragisnya si bungsu meninggal, beberapa mengalami gagal hati dan selamat, lainnya mengalami keracunan ringan.

"B. cereus kerap membuat penyakit pada makanan. Tapi infeksinya jarang dilaporkan karena gejala yang ditimbulkan ringan," jelas para ahli dalam laporan tersebut.

"Kasus gagal hati setelah mengonsumsi pasta menunjukkan tingkat keparahan yang terjadi," sambung mereka.

Selain itu, pada 2011 seorang siswa berusia 20 tahun dari Belgia juga dilaporkan meninggal setelah makan spageti saus tomat.

Menurut laporan, dia memasak pasta lima hari sebelumnya dan kemudian dipanaskan dengan saus. Setelah memakannya, ia mengalami diare, sakit perut, muntah, dan akhirnya meninggal malam itu juga.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau