Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Nasi atau Pasta Berumur 4 Hari Bisa Membunuhmu, Ini Penyebabnya

Sebagian dari kita mungkin berpikir tidak masalah menyimpan nasi atau pasta selama beberapa hari dan dipanaskan bila ingin makan.

Kalau ada yang berpikir begitu, informasi tentang bakteri Bacillus cereus mungkin akan mengubah pikiran Anda.

B. cereus bukan bakteri langka. Dia bisa hidup di mana pun, termasuk tanah, makanan, dan usus makhluk hidup.

"Habitat alami B. cereus sangat luas, termasuk tanah, hewan, serangga, debu, dan tanaman," kata Anukriti Mathur, ahli bioteknologi dari Universitas Australia, dilansir Science Alert, Kamis (31/1/2019).

"Bakteri dapat melepas semua nutrisi yang terkandung di dalam nasi, produk susu, rempah-rempah, makanan kering, dan sayur," imbuh Mathur.

Beberapa strain bakteri B. cereus dapat membantu probiotik, tapi bila bakteri tumbuh dan berkembang biak dapat membuat kita keracunan atau mencabut nyawa.

Kasus bakteri B. cereus

Pada 2005, Journal of Clinical Microbiology mencatat kasus keracunan dialami lima anak (mereka satu keluarga) setelah makan pasta yang sudah matang selama empat hari.

Menurut kasus tersebut, pasta dimasak pada hari Jumat untuk dibawa piknik pada hari Sabtu. Sepulang piknik, pasta itu disimpan di lemari es sampai Senin malam dan dihangatkan untuk menu makan malam.

Setelah makan pasta itu, kelima anak mulai muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Tragisnya si bungsu meninggal, beberapa mengalami gagal hati dan selamat, lainnya mengalami keracunan ringan.

"B. cereus kerap membuat penyakit pada makanan. Tapi infeksinya jarang dilaporkan karena gejala yang ditimbulkan ringan," jelas para ahli dalam laporan tersebut.

"Kasus gagal hati setelah mengonsumsi pasta menunjukkan tingkat keparahan yang terjadi," sambung mereka.

Selain itu, pada 2011 seorang siswa berusia 20 tahun dari Belgia juga dilaporkan meninggal setelah makan spageti saus tomat.

Menurut laporan, dia memasak pasta lima hari sebelumnya dan kemudian dipanaskan dengan saus. Setelah memakannya, ia mengalami diare, sakit perut, muntah, dan akhirnya meninggal malam itu juga.

Kasus gagal hati dan berakhir meninggal yang disebabkan B. cereus juga dialami seorang anak berusia 11 tahun setelah makan mie China dan seorang remaja 17 tahun yang makan spageti berumur empat hari.

Kasus gagal hati akibat B. cereus adalah contoh yang paling fatal. Umumnya bakteri ini menyebabkan keracunan ringan.

Namun, B. cereus juga bisa menyebabkan kondisi parah dan mematikan seperti sepsis, terutama bagi orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, bayi, orang tua, dan ibu hamil.

"Kebanyakan orang yang terkena bakteri B. cereus akan membaik seiring waktu tanpa perawatan. Mereka tidak pergi ke dokter dan karena itu tidak banyak laporan tentang hal tersebut," imbuh Mathur.

Proses mematikan

Lantas, bagaimana B. cereus bisa menyebakan keracunan parah sampai meninggal dan apa yang harus dilakukan?

B. cereus mampu mengeluarkan racun berbahaya dalam makanan. Beberapa racun sangat sulit dibunuh dengan suhu panas dari microwave.

Sebagai contoh, salah satu racun yang menyebabkan manusia muntah (emetik toksin) sanggup bertahan dalam suhu 121 derajat Celsius selama 90 menit.

"Sistem kekebalan tubuh kita dapat mengenali racun haemolysin BL yang dikeluarkan bakteri B. cereus dan membuat peradangan," jelas Mathur.

"Studi penelitian kami (yang terbit di jurnal Nature Microbiology) menunjukkan bahwa target racun dapat menyebabkan kematian sel dan peradangan," sambungnya.

Metode penyembuhan dan perlindungan diri

Timnya mengidentifikasi dua cara agar tubuh dapat menetralkan efek haemolysin BL dan menghentikan perkembangan B. cereus.

Metode tersebut termasuk memblokir aktivitas toksin atau mengurangi peradangan yang disebabkannya.

Meski pendekatan mereka masih dalam tahap penelitian, tim berharap teknik ini dapat digunakan untuk bakteri penghasil racun lainnya seperti E. coli.

Namun dari semua ini, yang terpenting adalah simpan makanan mentah di lemari es dan praktikkan kebersihan yang benar.

"Penting untuk mencuci tangan saat menyiapkan makanan. Selain itu, memanaskan sisa makanan dengan benar dapat menghancurkan sebagian besar bakteri dan racunnya," tutupnya.

https://sains.kompas.com/read/2019/02/01/123556823/makan-nasi-atau-pasta-berumur-4-hari-bisa-membunuhmu-ini-penyebabnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke