Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye KFC #BudayaBerberes Tuai Polemik, Begini Kata Psikolog Sosial

Kompas.com - 17/01/2019, 17:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Kemudian tentang mereka yang pro dan justru meremehkan orang lain, Amel melihat ini indikasi perilaku buruk juga.

Hal ini mungkin karena mereka sempat memiliki pengalaman tinggal di sebuah lingkungan yang menganggap kampanye seperti yang dilakukan KFC sangat biasa, kemudian di Indonesia ternyata muncul pro kontra.

"Ini yang kemudian mungkin membuat anggapan bahwa masyarakat Indonesia terbelakang," katanya.

Untuk itu, menurutnya orang yang pro tapi meremehkan dan menjelekkan mereka yang kontra, memiliki perilaku yang sama buruknya seperti orang yang enggan melakukan hal sederhana.

Bagaimana sebaiknya menanggapi hal ini?

Menurut Amel, edukasi semacam ini sebenarnya penting dan yang terjadi di sini adalah adanya dua kubu ekstrem.

"Tapi sebenarnya yang di antara keduanya kan masih banyak juga," ujarnya.

Ia sendiri mengapresiasi apa yang dilakukan KFC Indonesia.

Amel berpendapat, nantinya akan ada dan banyak orang yang perilakunya berubah seiring dengan kampanye semacam ini digalakkan.

"Atau sederhananya ketika karyawan KFC melihat konsumen membereskan makanannya sendiri dan mengungkapkan terima kasih, reward positif semacam ini mungkin akan membuat konsumen merasa perilakunya dihargai dan ia akan merasa senang karena membuat orang lain menjadi senang. Ini akan membuat orang berpikir bahwa perilaku tersebut adalah yang benar dilakukan," tutupnya.

Baca juga: Sesat Pikir Jokowi dan Prabowo dalam Sebulan Kampanye Pilpres 2019

Kata KFC Indonesia

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendra Yuniarto selaku General Manager Marketing KFC Indonesia yang dihubungi KompasTravel, Rabu (16/1/2019), menjelaskan bahwa kampanye #BudayaBeberes merupakan wujud kepedulian KFC Indonesia terhadap kelestarian lingkungan dengan cara mengedukasi konsumen akan pentingnya upaya pemilahan sampah.

Jika dibandingkan dengan KFC di luar negeri, memang banyak yang konsumennya sudah terbiasa membereskan sendiri sampah sisa bersantap mereka. Hal ini didukung oleh kebiasaan mereka memilah sampah sejak di rumah.

"Oleh karena itu, kami berharap konsumen di Indonesia juga dapat menjadikan hal ini sebagai kebiasaan dan kami harapkan KFC Indonesia mampu menjadi pionir di restoran cepat saji yang menyebarkan ide positif untuk memulai kebiasaan seperti di luar negeri," kata Yuniarto.

Ia juga mengatakan, lewat kampanye #BudayaBerberes KFC berharap konsumen dapat memilah sampah dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Tidak hanya di KFC tetapi juga di restoran lain, bahkan di rumah sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com