Tikus yang dibesarkan di inkubator steril nantinya dikenakan mikrobiota usus manusia. Tikus yang dapat mikrobiota orang kembar dengan MS lebih mungkin mendapat peradangan otak yang khas untuk penyakit ini. Ini pertanda bahwa komposisi mikrobiota usus bisa menjadi pemicu MS.
Semua sampel diperiksa menggunakan metode sekuensing informasi genetika untuk menentukan bakteri-bakteri mana saja yang ada dan apa pengaruhnya.
Baca juga: Ahli Temukan 35 Gen yang Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
Pencegahan dini
"Dengan ini kami bisa mengikuti fase-fase awal dari perkembangan MS secara langsung," kata Gerdes.
"Penelitian lebih lanjut mengenai mikrobiota usus pasien-pasien MS diharapkan membantu kami untuk lebih mengerti mekanisme penyakit ini, " lanjut Gerdes. "Kami ingin mengembangkan terapi yang bisa mencegah perkembangan penyakit ini atau menghentikan perkembangannya."
Harapan terbesarnya adalah untuk bisa mengendalikan penyakit MS sedini mungkin, lalu sejauh mungkin.
Lisa Ngo sendiri pernah kuliah farmasi, sebelum akhirnya beralih ke sains molekular. "Saya ingin mengembangkan obat-obatan untuk MS dan bekerja untuk menjadikan MS lebih bisa ditahankan," katanya. "Inilah impian saya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.