Beberapa orang percaya, hal tersebut merupakan wujud duka dari induk paus orca. Namun hal tersebut belum dibuktikan secara ilmiah.
Baca juga: Setelah 17 Hari Berduka, Induk Orca Akhirnya Merelakan Bayinya Mati
Dalam konteks studi terbaru, penting untuk dicatat bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan bagaimana penangkaran dapat mengubah kepribadian paus pembunuh, meningkatkan sifat-sifat tertentu seperti neurotisisme dan agresi, juga menyebabkan perubahan fisik seperti perubahan sirip sirip punggung.
Ini berarti bahwa jika paus pembunuh liar digunakan untuk penelitian, hasilnya mungkin tampak berbeda.
SeaWorld memang banyak mendapat kritikan karena tempatnya yang terlalu sempit bagi paus pembunuh.
"Namun, mempelajari ciri-ciri kepribadian paus pembunuh liar akan sangat sulit, sehingga kami menggunakan hewan penangkaran," Úbeda mengatakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.