Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Verrianto Madjowa
Penulis

Pengamat kelautan dan perikanan. Menulis buku tentang Kelautan dan Perikanan, Bunaken, Tambang (2001), Open Data Pemilu (2015), Pemilu Gorontalo (2015), dan sejarah Gorontalo.

World Orca Day, Mengenal Paus Pembunuh, Si Predator Puncak di Samudera

Kompas.com - 14/07/2018, 14:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

NAMANYA paus pembunuh atau Orcninus orca dalam bahasa Latin. Dalam bahasa Inggris disebut killer whales. Sesungguhnya, paus pembunuh bukanlah pembunuh manusia.

Kasus paus pembunuh membunuh manusia memang pernah terjadi tahun 1991, 1999 dan 2010. Semuanya terjadi di penangkaran, bukan di laut lepas. 

Seekor orca yang ditangkap dibawa ke penangkaran untuk dilatih. Ia diberi nama Tilikum. Si Tilikum ini membunuh tiga orang berbeda. 

Tidak mudah membuat Tilikum jinak. Pada 1991 pelatihnya tewas. Ceritaya, Si Pelatih terjatuh di kolam. Saat hendak keluar dari kolam, Tilikum menahan Si Pelatih dan membawanya ke dalam air. Peristiwa yang terjadi di penangkaran satwa di Kanada ini kemudian didokumentasikan dalam film "Blackfish".

Tilikum kemudian dipindahkan ke SeaWorld Orlando. Pada 1999, pelatih Tilikum kembali ditemukan tewas di kolam. 

Belum selesai. Tilikum kembali berulah pada 2010. Di penghujung sesi pertunjukan di SeaWorld Orlando, Tilikum tiba-tiba muncul dari dalam air dan mencengkeram lengan pelatihnya, Dawn Brancheau, lalu membawanya masuk ke dalam air. Dawn tewas.

Cerdas

Di lautan lepas, paus orca dikenal sebagai hewan yang cerdas. Ia memiliki bahasa sendiri dan dikenal suka membantu nelayan yang mengalami musibah di laut. Kisah pertolongan yang diberikan paus orca banyak diceritakan nelayan-nelayan Gorontalo.

Kecerdasan paus orca juga dapat disaksikan dalam film “Free Willy”. Film yang tayang pada 1993 itu menggambarkan kisah Jesse yang bersahabat dengan paus orca bernama Willy.

Di menit ke-99 Willy sudah berhasil dibawa ke pantai. Namun, ia belum leluasa bergerak. Jesse yang hendak membantu Willy sempat dipukul oleh mereka yang tak ingin Willy bebas di laut lepas. 

Di lepas pantai, dua kapal ikan sudah menunggu. Orang-orang di atas kapal melepas jarung hingga ke dasar laut. Willy berusaha menerobos jaring tersebut namun tak bisa. 

Jesse berlari ke arah bebatuan dan berteriak memanggil Willy. "Jangan lupakan aku. Sampaikan salamku pada ibumu, ok. Kau bisa melakukannya," seru Jesse memberi semangat pada Willy.

Akhir kisah di film itu, Willy melompat tinggi di atas Jesse dan bebatuan (breakwater). Kemudian berkumpul dengan keluarganya di laut lepas.

Orca berkerabat dengan lumba-lumba yang juga dikenal cerdas. Orca memang spesies terbesar dalam keluarga lumba-lumba. Keduanya masuk dalam keluarga Delphinidae. Spesies lain yang berkerabat dengan orca adalah long-finned pilot whales (Globicephala melas) dan Short-Finned Pilot Whale (Globicephala macrorhynchus).

Karena ukuran tubuhnya yang jumbo itulah orca acap disebut sebagai paus. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau