Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merunut Kisah Penemuan Dinding Gua Tertua di Kalimantan

Kompas.com - 19/11/2018, 19:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Kuncinya adalah uranium larut di air tapi torium tidak. Jadi ketika kalsit membentuk lapisan dari air hujan dan menutupi lukisan, awalnya itu mengandung uranium tetapi tidak ada torium. Jika kita mengambil sampel (dari) ribuan tahun kemudian dan mengukur rasio uranium versus torium, kita dapat menghitung usia lapisan," jelasnya.

Baca juga: Punya Balon Kata, Lukisan Dinding Zaman Romawi Kuno Ini Mirip Komik

Apakah ada gambar lain yang usianya sama dengan banteng liar?

"Kalau dalam arkeologi, ketika susah ada satu imaji memiliki rujukan umur, maka imaji-imaji yang setipe dianggap seumur," jelasnya.

"Kan ada gambar banteng warna merah (yang sudah diprediksi umurnya 40.000 tahun), maka banteng lain yang juga berwarna merah umurnya juga 40.000 tahun," sambung Pindi.

"Kemudian kalau gambar tangan dan sosok manusia yang berwarna ungu umurnya 20.000 tahun, maka gambar lain yang warnanya ungu sejaman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau