Para responden kemudian diminta untuk membuat teks untuk beberapa kartun (animasi lucu) New Yorker. Teks tersebut kemudian dinilai oleh penilai independen.
Hasilnya, mahasiswa yang memiliki kecerdasan lebih tinggi dinilai lebih lucu.
12. Rasa Penasaran Tinggi
Tomas Chamorro-Premuzi, profesor psikologi bisnis di University of London, sempat membahas bagaimana rasa penasaran merupakan satu hal yang istimewa.
"Ini belum dipelajari secara mendalam seperti EQ dan IQ, tetapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal itu sama pentingnya ketika mengelola kompleksitas dalam dua cara utama," kata Chamorro-Premuzi.
Menurutnya, orang dengan rasa penasaran tinggi biasanya lebih toleran terhadap ambiguitas dan perbedaan. Itu karena orang yang selalu ingin tahu memiliki gaya berpikir yang halus dan canggih untuk mendefinisikan esensi kompleksitas.
Selain itu, rasa penasaran juga mengarah pada investasi intelektual yang tinggi. Sebuah studi Goldsmiths University of London menemukan bahwa investasi intelektual memainkan peran penting dalam pertumbuhan kognitif seseorang.
Baca juga: Diciptakan, Kecerdasan Buatan yang Bisa Hasilkan Anak Lebih Cerdas
13. Berantakan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kathleen Vohs dari University of Minnesota Carlson mengungkapkan, bekerja di ruangan yang berantakan sebenarnya adalah bahan bakar kreativitas.
Dalam studi tersebut, 48 responden diminta untuk memanfaatkan bola pingpong dengan cara yang tidak biasa. 48 peserta ini dibagi menjadi dua kelompok, yang bekerja di ruangan rapi dan di ruangan berantakan.
Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, orang yang bekerja di ruangan rapi cenderung melakukan respons kurang kreatif dibanding orang yang ada di ruang berantakan.
14. Sering Begadang
Penelitian yang diterbitkan dalam The Official Journal of the International Society for the Study of Individual Differences menemukan, orang yang sering begadang cenderung lebih cerdas dibanding orang yang mudah bangun pagi.
Temuan ini menunjukkan bukti etnografi dari evolusi manusia. Seperti yang kita ketahui, dalam berbagai budaya kegiatan malam hari jarang dilakukan pada masa lalu.
Ini artinya, orang lebih cerdas cenderung begadang karena berhubungan dengan evolusi manusia.
15. Tidak Berusaha Keras
Untuk hal-hal tertentu, orang yang lebih cerdas tidak berusaha keras dalam mengerjakannya. Hal ini diungkapkan oleh psikolog David Hambrick dan Elizabeth Meinz dalam opini di New York Times.
Mereka mengutip penelitian yang dilakukan oleh Vanderbilt University. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa ada kemampuan bawaan tertentu yang tidak dapat selalu dipelajari tapi dimiliki begitu saja pada beberapa orang.
Baca juga: Temuan Awal, Melamun Itu Bagus dan Tanda Anda Cerdas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.