Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2018, 09:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com — "Orang bodoh menganggap dirinya bijaksana, tapi orang bijak tahu bahwa dirinya bodoh." Kutipan tulisan dari William Shakespeare dalam bukunya As You Like It itu agaknya benar.

Dalam studinya, psikolog sosial David Dunning dan Justin Kruger membenarkan apa yang ditulis Shakespeare. Fenomena ini sekarang dikenal dengan istilah efek Dunning-Kruger.

Dengan kata lain, jika tidak terlalu yakin dengan kecerdasan diri sendiri, bisa jadi itu adalah tanda bahwa sebenarnya Anda cukup cerdas dan bijaksana untuk menyadari keterbatasan yang dimiliki.

Di luar fenomena ini, setidaknya ada 15 tanda lain bahwa Anda mungkin cerdas, tapi tak menyadarinya. Berikut 15 tanda tersebut dilansir dari Business Insider, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Bukan Mitos, Orang Berkacamata Lebih Cerdas dan Berumur Panjang

1. Belajar Alat Musik

Beberapa penelitian menemukan bahwa musik bisa membantu pikiran anak-anak untuk berkembang.

Studi tahun 2011, misalnya, menemukan bahwa skor kecerdasan verbal anak usia 4 hingga 6 tahun meningkat hanya setelah mereka belajar musik.

Contoh lain adalah penelitian tahun 2004 oleh Glenn Schellenberg. Di menemukan, IQ anak berusia 6 tahun yang belajar memainkan keyboar atau latihan vokal selama 9 bulan lebih berkembang dibanding anak lainnya.

2. Anak Pertama

Sebuah penelitian menyebutkan, anak sulung biasanya lebih cerdas. Tapi hal ini bukan perkara genetik.

Ahli epidemiologi asal Norwegia menggunakan catatan militer untuk mengamati urutan kelahiran, status kesehatan, dan skor IQ dari 250.000 tentara pria berusia 18 dan 19 tahun yang lahir antara tahun 1967 hingga 1976.

Hasilnya menunjukkan, rata-rata anak pertama memiliki IQ 103, dibanding anak kedua dengan skor 100, dan anak ketiga memiliki skor 99.

"Temuan ini merupakan salah satu studi penting yang diterbitkan pada Juni 2007. Anak sulung memiliki sedikit perbedaan skor IQ rata-rata dibanding anak kedua dan ketiga. Meski sedikit, perbedaan tersebut cukup signiifikan," laporan dari New York Times tahun 2007.

"Dan ini menunjukkan perbadaan bukan karena faktor biologis, tapi psikologi yang saling memengaruhi antara orangtua dan anak," imbuh laporan tersebut.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk Ini Sebenarnya Tanda Anda Cerdas, Menurut Sains

3. Kurus

Dalam sebuah laporan penelitian yang terbit tahun 2006, para ilmuwan memberikan tes kecerdasan pada 2.200 orang dewasa. Tes tersebut dilakukan selama periode lima tahun.

Hasil pengamatan menunjukkan, semakin besar ukuran pinggang seseorang, semakin rendah kemampuan kognitifnya.

Studi lain yang terbit di tahun yang sama juga menampilkan hasil mirip.
Mereka menemukan anak berusia 11 tahun mendapat skor lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal lebih berisiko mengalami obesitas pada usia 40 tahun.

Para ilmuwan menjelaskan, anak-anak yang lebih pintar umumnya mengejar peluang pendidikan lebih baik, mendapatkan status lebih tinggi, dan pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi. Hal tersebut yang menyebabkan mereka mau tidak mau akan lebih baik dalam menjaga kesehatan.

Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan kecenderungan yang sama pada anak usia pra-sekolah. Para peneliti menemukan, IQ lebih rendah terkait dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com