"Ketika produk ini dipakai dalam jangka waktu lama, misalnya semalam, mereka (produk) dapat menyebabkan luka bakar kimia, yang menyebabkan nekrosis atau kematian bagian atas lapisan kulit," katanya.
Levy menambahkan, nekrosis juga dapat menyebabkan jaringan parut permanen.
Baca juga: Jerawat tak Kunjung Sembuh? Mungkin Jamur Ini Sebabnya
Belakangan cuka sari apel menjadi primadona karena disebut-sebut dapat membantu mengeringkan jerawat dan menghilangkan bekasnya.
Namun Levy mengatakan, sebaiknya produk ini tidak digunakan untuk pengobatan jerawat sebab cuka sari apel sangat terkonsentrasi dan dapat membuat kulit sangat kering. Terkadang, cuka sari apel juga bisa menyebabkan ruam atau luka bakar yang parah.
"Lebih baik untuk melewatkan produk keras saat mau mengobati jerawat dan ikuti anjiran dermatologis yang lebih aman," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.