Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru! Ini Akibatnya bila Bersihkan Jerawat Pakai Pisau Kayu

Kompas.com - 06/12/2017, 16:45 WIB
Monika Novena

Penulis


KOMPAS.com -- Ini adalah cara membersihkan jerawat yang tidak perlu ditiru. Seorang pekerja bangunan berusia 23 tahun nekat menggunakan pisau kayu untuk menghilangkan jerawat di bawah bibirnya.

Alih-alih jerawatnya hilang dan sembuh, dia justru terkena infeksi jamur langka akibat perbuatannya itu.

Disebut Blastomyces, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendeskripsikan jamur ini sebagai organisme yang biasanya hidup di tanah lembap, dan di dalam kayu atau daun yang busuk.

Biasanya, orang terinfeksi Blastomyces dengan cara menghirup spora jamur, bukan melalui luka pada kulit. Menghirup spora menyebabkan infeksi paru yang disebut dengan blastomycosis paru primer. Dikatakan paru primer karena infeksi dimulai di paru-paru.

Baca Juga: Penyakit Langka Sebabkan 80 Persen Kulit Tubuh Bocah 7 Tahun Melepuh

Tidak hanya manusia, hewan peliharaan seperti anjing juga bisa terjangkit penyakit ini. Anjing sering tanpa sengaja menghirup jamur jenis Blastomyces saat berada di luar ruangan dan menganggu tempat hidup si jamur.

Gejala terinfeksi jamur mirip terserang flu, termasuk demam, batuk dan nyeri otot. Dari paru-paru, infeksi bisa menyebar ke organ lain, salah satunya adalah pada kulit dalam bentuk luka.

Akan tetapi, dalam kasus yang baru-baru ini terjadi, pria tersebut tidak mengalami gejala mirip flu karena spora jamur memasuki tubuhnya melalui kulit. Satu-satunya gejala adalah area kulit yang meradang tepat di bawah bibir.

Pekerja bangunan tersebut berkata kepada dokter bahwa luka kulitnya muncul tidak lama setelah dia menggunakan pisau kayu untuk menghilangkan jerawat di bawah bibir.

Baca Juga: 4 Kondisi Infeksi Parasit Mengintai Anda

Dr Barry Ladizinski, dermatolog di Rumah sakit John H.Stroger Jr Chicago, menduga infeksi terjadi karena pisau kayu yang digunakan pria tersebut kemungkinan bersentuhan dengan tanah yang mengandung jamur Blastomyces. Saat menggunakan pisau tersebut di bibirnya, alat tersebut menularkan organisme ke luka di kulitnya.

Saat pertama kali datang ke rumah sakit, bagian ujung bawah bibir mengalami luka yang bernanah dan di sekitarnya mengeras.

Pemuda tersebut berkata bahwa ukuran lukanya bertambah besar sejak pertama kali muncul dan terasa sangat menyakitkan. Tidak ada gejala lain yang ditemui dan tes darahnya juga normal.

Para dokter melakukan beberapa tes kulit yang hasilnya menunjukkan tanda-tanda pria tersebut terinfeksi penyakit jamur langka, yaitu cutaneous Blastomycosis. Infeksi ini biasanya berasal dari gigitan atau cakaran hewan.

Baca juga: Penggunaan Tampon yang Benar Turunkan Risiko Infeksi pada Vagina

Blastomycosis masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang sobek atau terluka, dan akhirnya terjadi infeksi. Berdasarkan catatan literatur medis, kasus seperti ini terjadi kurang dari 50 kali.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi pada penjaga atau perawat anjing. Mereka tergigit anjing dan terkena infeksi, atau para ilmuwan yang secara tidak sengaja terkena infeksi saat melakukan penelitian.

Untung saja infeksi tersebut tidak menyebar ke organ lain dan pemuda itu sembuh setelah menjalani pengobatan selama dua minggu.

Kasus ini telah dilaporkan dalam Journal of Emergency Medicine pada November lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau