Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Tsunami Palu, Kontroversi Ahli Asing dan Pemerintah Mencuat

Kompas.com - 18/10/2018, 08:56 WIB
Gloria Setyvani Putri,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Nature

"Namun ada begitu banyak perbedaan ide dan begitu banyak hal yang harus dilakukan. Jika hanya sedikit ahli yang bisa meninjau langsung, artinya ada banyak bukti dan informasi yang akan hilang," sambungnya.

Baca juga: BMKG Buka Suara, Jawab Tuduhan Gagal Beri Peringatan Dini Tsunami

J.C Gaillard, seorang ahli geografi di Universitas Auckland, Selandia Baru, mengatakan bahwa Indonesia berhak mengambil kendali atas penelitian pasca-bencana.

"Tak ada yang tahu dan memahami konteks dan masalah lokal, termasuk penelitan untuk meningkatkan kebijakan dan praktik pengurangan risiko bencana yang lebih baik daripada orang Indonesia yang tinggal di sana," kata Gaillard.

"Ini bukan berarti ahli asing mendapat pengecualian. Tetapi para peneliti lokal yang didukung oleh lembaga lokal harus memimpin perancangan proyek penelitan yang relevan dan disesuaikan dengan kulturnya. Mereka juga harus memimpin pengambilan data dan analisis serta publikasi potensial sesudahnya," imbuhnya.

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah menggodok kebijakan hukum bagi peneliti asing yang tidak taat aturan, termasuk hukuman penjara dua tahun bagi mereka yang ketahuan tidak memiliki izin penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau