KOMPAS.com - Tsunami yang menerjang kota Palu pada Jumat (28/09/2018) disebut oleh Widjo Kongko, pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai tsunami lokal.
"(Disebut tsunami) lokal itu karena source-nya dekat, jadi lokal. Dan di daerah lain, kan (ketinggian) kecil sekali," ungkap Widjo melalui sambungan telepon, Jumat (05/10/2018).
"Seperti di Mamuju itu sudah 6 sentimeter dan di utara mungkin tidak terlalu besar," imbuh Widjo.
Hal tersebutlah yang membuat Widjo menyebut fenomena akibat gempa Donggala pekan lalu sebagai tsunami lokal.
Istilah yang diungkapkan oleh Widjo tersebut memunculkan pertanyaan, apakah ada jenis tsunami regional atau global?
"Kalau global atau regional (jangkauannya) jauh," kata Widjo menerangkan.
"Kalau global seperti tsunami di Aceh (tahun 2004), bisa sampai kemana-mana. (Jangkauannya) bisa melewati batas samudra," tambahnya.
Sedangkan yang dimaksud tsunami regional adalah jangkauannya ada dalam bagian atau seluruh wilayah suatu negara.
"Kalau ini (tsunami Palu) kan hanya dalam kabupaten atau provinsi," tutur Widjo.
"Jadi tidak terlalu jauh. Saya katakan sebagai lokal tsunami," tegasnya.
Baca juga: Dari Tsunami Palu, Meninjau Ulang Sistem Peringatan Dini Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.