Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wewe Gombel dan Hantu-hantu Tak Terkenal dari Jagat Lelembut Indonesia

Kompas.com - 15/10/2018, 18:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sukses dengan film Pengabdi Setan yang saat ini masih berkeliling dunia, Joko Anwar kembali dengan "Folklore: A Mother's Love" yang tayang di HBO. Sineas yang akrab disapa Jokan itu mengangkat sosok lelembut asal Jawa, Wewe Gombel.

"Karena wewe gombel bisa digali. Hantu, yang meninggal saat ingin punya anak. Di balik mitos itu ada sesuatu," ucap Joko Anwar saat press screening Folklore: A Mother's Love di Grand Hyatt, Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Selain Wewe Gombel, sosok lelembut yang dimiliki Indonesia sebenarnya cukup banyak. Menurut situs Juru Kunci, ada 40 jenis hantu dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Di Jawa berdasarkan cerita ada lelembut. Jenisnya beragam seperti Genderuwo, Wewe, Peri, dan Banaspati," kata Sunu Wasono, dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) dihubungi Kompas.com, Senin (15/10/2018).

Hantu-hantu lain adalah Akar Mimang dari Jawa, Banyu dari Samarinda, Jerangkong dari Jawa, Orang Pote dari Bawean, Palasik dari Minangkabau, Begu Ganjang dari Sumatra Utara, Kuyang dari Kalimantan, Banaspati dari Jawa, serta Peri dan Lampor dari Jawa.

Baca juga: Kali Pertama, Hantu Kecil Penghuni Laut Dalam Terekam Kamera

Meski hantu dalam imaji orang Indonesia beragam, kini tinggal sedikit yang masih menghantui kita, baik nyata lewat cerita mulut ke mulut ataupun di layar kaca.

Pocong, kuntilanak, dan wewe adalah tiga yang saat ini masih sering diceritakan mulut ke mulut maupun di layar kaca. Di film, malah ada sejumlah hantu-hantu baru hasil kreasi manusia, stan budeg misalnya.

Banaspati dan Lampor

Dua sosok hantu yang sudah jarang menghantui adalah banaspati dan lampor.

Banaspati adalah sosok hantu dengan tubuh terbalik, bertubuh seperti api dan elemen utamanya pun api. Saat Banaspati terbang dari satu tempat ke tempat lain, orang Jawa mempercayai bentuknya mirip bola api. Dia dapat membakar manusia.

Menurut Sunu, Banaspati merupakan vampire-nya Indonesia karena ia dapat mengisap darah manusia.

Menurut kepercayaan kuno, cara menyelamatkan diri bila bertemu dengan Banaspati adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan menceburkan diri ke sungai bila memungkinkan.

"Banaspati memang kurang populer mungkin hanya ada di daerah-daerah tertentu
di Jawa Tengah. Banaspati hanya (tinggal) di pohon-pohon di sekitar kali, settingnya kampung," jelas Sunu.

Selain makhluk penuh api Banaspati, Sunu juga menceritakan tentang Lampor, makhluk halus yang dipercaya berwujud prajurit.

Lampor ini tidak seperti makhlus halus lain yang muncul sendirian. Mereka datang bergerombol dan bentuknya seperti obor berterbangan yang menyala.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau