Inilah Tempat Terdingin di Alam Semesta, Kutub Tak Ada Apa-apanya

Saat gas mengembang, suhunya akan turun dan menjadi lebih dingin. Hal ini karena ekspansi menyebabkan tekanan menurun dan penurunan tekanan memperlambat molekul gas.

Raghvendra Sahai dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California, bahkan berpikir Nebula Bumerang suhunya jauh lebih dingin dibanding nebula yang sedang berkembang karena membuang massa sekitar 100 kali lebih cepat dari bintang yang mati atau sekitar 100 miliar kali lebih cepat dibanding matahari membuang massa.

Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Penampakan Nebula Misterius

Namun di Bumi, nebula bumerang punya saingan, yaitu laboratorium Massachusetts Institute of Technology (MIT). Pastinya, itu lingkungan artifisial.

Pada 2015 sekelompok tim fisikawan pernah mendinginkan atom natrium dan kalium hingga suhu terdingin, 500 nanokalvin atau 0,0000005 kelvin (minus 273,15 derajat Celsius), suhu ini jauh lebih dingin dibanding Nebula Bumerang.

MIT yang ada di Cambridge itu mungkin tidak akan menyandang status sebagai tempat terdingin yang pernah ada. Pasalnya, para pakar terus membuat gas menjadi lebih dingin.

Salah satunya JPL memiliki Cold Atom Laboratory yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2018, ini menjadikannya sebagai objek terdingin yang diketahui ada di ruang angkasa dan mungkin akan segera menjadikannya sebagai objek terdingin di alam semesta.