KOMPAS.com - Pesta olahraga untuk orang dengan disabilitas atau Asian Para Games sudah berlangsung sejak kemarin hingga 13 Oktober nanti. Maskot yang dipilih untuk Asian Para Games 2018 adalah elang bondol (Haliastur indus) bernama Momo.
Dalam penjelasan website resmi Asian Para Games 2018, sedikit dijelaskan bahwa elang bondol adalah spesies yang tinggal di pulau seribu dan sangat mudah dikenali karena memiliki bulu putih yang menutup kepala sampai leher dan punggung berwarna cokelat kemerahan. Spesies ini juga disebut terancam punah.
Berbicara lebih lanjut tentang elang bondol, Dewi Malia Prawiradilaga peneliti burung dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan bahwa warna bulu yang dimiliki elang bondol adalah ciri khasnya.
"Hanya elang bondol yang memiliki warna bulu cokelat kemerahan," kata Dewi dihubungi Kompas.com, Minggu (7/10/2018).
Baca juga: Buaya Muara, Elang Bondol, dan Berang-berang Masih Bisa Ditemukan di Jakarta
Dewi menambahkan, sebenarnya bulu putih yang dimiliki elang bondol tidak hanya menutupi kepala sampai leher, tetapi juga menutupi dada hingga perutnya.
Selain itu, elang bondol memiliki karkateristik yang sama seperti elang lain.
"Ia memiliki paruh melengkung dengan ujung runcing untuk merobek atau mengoyak mangsa, dan cakarnya tajam untuk mencengkeram. (Ini) seperti pada elang yang lain," terangnya.
Dewi mengatakan, burung bersayap lebar itu banyak hidup di bakau, tepi pantai, pulau, dan sepanjang aliran sungai.
"Wilayah sebaran burung ini luas, hampir di seluruh Indonesia dan semenanjung Malaya," imbuhnya.
Dengan habitat dekat perairan, elang bondol adalah pemangsa ikan yang lihai. Ia bisa memakan aneka jenis ikan, baik ikan tawar maupun laut dengan cara menangkapnya dari atas permukaan air.
Dewi membenarkan, elang bondol merupakan burung yang dilindungi, sama seperti burung pemangsa lainnya.
Baca juga: Elang Osprey Terlihat Berburu Mangsa di Danau Limboto
"Mungkin (elang bondol) belum masuk rentan punah. Tetapi populasi (hewan) pemangsa pada umumnya tidak banyak," ujarnya.
Seperti kebanyakan hewan dilindungi lainnya yang terancam punah, ancaman populasi elang bondol juga disebabkan manusia. Terlebih karena perburuan ilegal dan menyempitnya habitat asli.
Dalam penjelasan website resmi Asian Para Games 2018, ada beberapa alasan yang menjadikan elang bondol atau momo sebagai maskot Asian Para Games 2018.
Pertama, Elang bondol juga merupakan maskot kota Jakarta di mana Asian Para Games 2018 diselenggarakan.
Burung sendiri merupakan simbol kekuatan dan keberanian.
Sedangkan nama Momo merupakan singkatan dari MOtivation dan MObility yang mengingatkan agar kita selalu bergerak ke depan dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.