KOMPAS.com - Sejak lama para astronom sudah bermimpi bakal menemukan planet mirip Bumi yang mungkin akan bisa dijadikan rumah baru manusia. Dari ribuan planet ekstrasurya yang ditemukan, ada beberapa yang mirip Bumi. Mungkin ini adalah pertanda mimpi para astronot akan menjadi kenyataan suatu saat nanti.
Setidaknya ada 2.000 planet asing di seluruh galaksi Bima Sakti, dan lebih dari separuh dari jumlah itu ditemukan oleh teleskop Kepler milik NASA. Sejak diluncurkan pada 2009, teleskop Kepler memiliki misi mencari planet mirip Bumi.
Hasil penjelajahannya menunjukkan bahwa dunia kecil berbatu seperti Bumi sebenarnya berlimpah di galaksi dan beberapa di antaranya kemungkinan bisa ditinggali.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu planet disebut ramah dihuni.
Baca juga: Planet Goblin Isyaratkan Adanya Planet Kesembilan yang Tersembunyi
Pertama, planet harus relatif kecil dan berbatu. Kemudian planet harus mengorbit di "zona layak huni" dari bintangnya, yang didefinisikan sebagai ditemukan adanya air dalam bentuk cair di dalamnya.
Ketika nanti teknologi teleskop ditingkatkan, faktor-faktor lain akan dipertimbangkan juga seperti komposisi atmosfer planet dan seberapa aktif bintang induknya.
Meski planet mirip Bumi terlalu kompleks dan sulit dipahami, setidaknya ada enam planet yang dianggap NASA mendekati rumah kita. Berikut ulasannya kami rangkum dari Space.com.
Planet ekstrasurya ini berjarak 22 tahun cahaya dari Bumi dan 4,5 kali lebih besar dari Bumi.
Hingga Space.com menulis artikel ini pada 2015, para ahli belum yakin planet ini berbatu atau tidak.
Gliese 667Cc diketahui menyelesaikan satu orbit di sekitar bintang induknya hanya dalam 28 hari. Planet ini ditemukan dengan teleskop 3,6 meter European Southern Observatory di Chili.
Kepler-22b berjarak 600 tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah planet Kepler pertama yang ditemukan di zona layak huni dari bintang induknya.
Ukuran Kepler-22b jauh lebih besar dari bumi, setidaknya 2,4 kali ukuran Bumi.
Belum jelas diketahui apakah planet ini berbatu, cair, atau gas. Orbitnya sekitar 290 hari.
Kepler-69c jaraknya 2.700 tahun cahaya dan sekitar 70 persen lebih besar dari Bumi. Jadi, para ahli belum yakin tentang komposisinya.
Planet ini menyelesaikan satu orbit setiap 242 hari. Bintang induk Kepler-69c sekitar 80 persen bercahaya seperti matahari, sehingga mungkin planet ini berada di zona layak huni.